Kamis 13 Aug 2015 12:54 WIB

Peningkatan Mutu Madrasah Harus Tepat Sasaran

Rep: Maniarti/ Red: Agung Sasongko
 Siswa kelas enam Madrasah Ibtidaiyah sedang mengikuti belajar di Sekolah Al-Muriyah, Jakarta Pusat, Jumat (27/3).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Siswa kelas enam Madrasah Ibtidaiyah sedang mengikuti belajar di Sekolah Al-Muriyah, Jakarta Pusat, Jumat (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi VIII DPR RI mengaku mendukung rencana pemerintah dalam hal ini kementerian agama yang akan meningkatkan mutu madrasah dengan menganggarkan dana sebesar 24 triliun rupiah. Ketua komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, kementerian agama harus membuat road map yang jelas sehingga pengalokasian dana tersebut tepat sasaran.

"Saya kira rencana itu sangat baik jika memang diniatkan untuk peningkatan mutu madrasah. Namun demikian, rencana itu perlu dijelaskan ke DPR sehingga ada pemahaman yang sama. Selain itu, road map peningkatan mutu madrasah perlu diketahui oleh DPR," ujar Saleh kepada ROL, Kamis (13/8).

Menurutnya, kementerian agama juga harus memastikan persebaran program peningkatan kualitas madrasah tersebut dirasakan oleh seluruh madrasah yang ada di Indonesia.

Ia menjelaskan, saat ini memang terdapat kesenjangan antara sekolah-sekolah umum dan madrasah. Madrasah seakan dianaktirikan. Terutama dalam pengalokasian anggaran. Sehingga tidak salah bila kemudian diasumsikan bahwa peningkatan kualitas madrasah selalu di belakang sekolah-sekolah umum.

Untuk itu, komisi VIII  mengapresiasi political will pemerintah. Kementerian agama diminta bersungguh-sungguh untuk menyusun dan melaksanakan program tersebut. Pada sisi yang lain, DPR selalu siap untuk memberikan masukan dan mengawasi program-program yang akan dilaksanakan.

Ia menambahkan, DPR akan segera mengagendakan pertemuan dengan kementerian agama untuk mengetahui kejelasan program peningkatan mutu madrasah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement