REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ditjen Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama menggelar Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat nasional pada 10-14 Agustus 2015 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
“Pentas PAI 2015 ini merupakan gelaran yang ketujuh,” jelas Dirjen PAI Kemenag Kamaruddin Amin, Senin (10/8).
Pentas PAI tingkat nasional ini diharapkan dapat menjadi sarana aktualisasi diri bagi peserta didik dalam hal pendalaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai ajaran Islam.
Pentas PAI ini dikemas dalam beragam ajang kompetisi siswa di bidang keterampilan dan seni Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat sekolah, gugus, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional.
Kegiatan tersebut akan diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari siswa SD, SMP, SMA dan SMK yang merupakan perwakilan dari 33 provinsi di seluruh wilayah Indonesia.
Bertemakan 'Sportif Berkompetisi, Raih Prestasi, Bumikan PAI', jenis lomba yang dikompetisikan adalah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Lomba Pidato PAI (LPP), Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ), Lomba Cerdas Cdermat PAI (LCP), Lomba Kaligrafi Islam (LKI), Lomba Seni Nasyid (LSN), Lomba Debat PAI (LDP) dan juga Lomba Kreasi Busana (LKB).
"Untuk juara I, II dan III serta juara harapan I, II dan III dari masing-masing jenis lomba, Kemenag telah menyiapkan hadiah dan penghargaan yang diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus meningkatkan minat, bakat, kemampuan, dan keterampilannya masing-masing," kata Direktur Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Amin Haedari.
Dikemas dalam bentuk kompetisi, Pentas PAI diharapkan dapat memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih bersemangat dalam mempelajari dan mencintai PAI. Selain itu juga kompetisi ini dapat mempererat ukhuwah islamiyah, membina persaudaraan, dan kesatuan bangsa di kalangan peserta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika