REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya Ridho Al-Hamdi menilai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah baru Haedar Nashir harus memperkuat visi internasionalisasi Muhammadiyah.
"Haedar perlu memperkuat visi internasionalnya yang itu dimiliki oleh Din Syamsuddin, tapi tidak dimiliki Haedar," kata Ridho di area Muktamar Muhamamdiyah ke-47 di Makassar, Jumat (7/8)t.
Dia mengatakan, visi internasionalisasi Muhammadiyah telah dilakukan ketua umum sebelumnya Din Syamsuddin, seperti dengan membawa persyarikatan kepada kerja sama dengan berbagai negara, ikut di forum-forum internasional dan hal-hal terkait urusan mancanegara.
Keterlibatan Muhammadiyah dalam berbagai kegiatan mancanegara akan membawa persyarikatan semakin mendunia, kata dosen jurusan ilmu pemerintahan Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta ini.
Haedar, masih kata Ridho, juga harus terus mengembangkan kepemimpinan kolektif-kolegial dengan 12 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang lain guna menginternasionalisasi Muhammadiyah.
Untuk urusan internal Muhammadiyah, Ridho mempercayai kemampuan Haedar karena ketum baru ini memiliki pengalaman yang panjang sejak belia di organisasi otonom Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
"Pak Haedar itu kader Muhammadiyah sejati sejak aktif di IPM dulu. Dia seorang ideolog Muhammadiyah, produktif menulis dan memiliki kemampuan akademik yang baik," kata doktor bidang ilmu politik di TU Dortmund University ini.