REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Visi dan misi Nahdlatul Ulama (NU) kedepan diyakini tetap akan berada pada jalur menjaga kerukunan bangsa.
“Menjaga kerukunan bangsa, NU tetap akan berada di jalur itu," tegas Ketua Steering Committee Muktamar NU ke-33 Slamet Effendy Yusuf, Kamis (6/8).
Hal itu, menurutnya,karena NU sadar betul apabila bangsa Indonesia masih memiliki masalah besar terkait kerukunan bangsa.
Slamet menegaskan kembali kalau setiap orang yang merupakan warga negara Indonesia wajib menjaga kerukunan sesama warga negara, khususnya sesama umat Muslim.
Apalagi, ujarnya, sikap ekstremisme tidak mempedulikan siapa yang melakukan dan dari kelompok atau golongan agama apa mereka berasal.
Ia menjelaskan, jika sikap atau tindakan ekstremisme itu sendiri, bisa berasal darimana saja, termasuk dari para penganut agama yang ada di Indonesia. Slamet menitikberatkan kalau di Indonesia, hal tersebut masih sangat menjadi masalah bagi dua agama, yaitu Islam dan Kristen.