REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perempuan muslim Moskow berusaha untuk menghilangkan stereotype yang terjadi di negeri tersebut. Mereka mengadakan bazar amal fashion dengan melibatkan puluhan perempuan berpakaian jilbab warna-warni dan gaun bunga dengan menggunakan gaya desainer lokal.
"Kami ingin membuat Muslim menjadi trendsetter," ujar ketua acara bazar, Natalia Narmin Ichaeva seperti dilansir New York Times beberapa hari lalu.
Ia menjelaskan, dalam beberapa dekade terakhir, Islam di Rusia telah dikaitkan dengan serangan teroris, dua perang melawan separatis di Chechnya dan pemberontakan terus terjadi di Kaukasus Utara. Akhirnya, Muslimah memperoleh stigma negatif karena disebut janda hitam atau wanita yang menjadi pelaku bom bunuh diri untuk membalas kematian ayah, saudara, dan suami mereka.
Untuk itu, Ichaeva yang masuk Islam dua tahun lalu ini mencoba untuk mengembalikan kembali citra Islam di Rusia. Khusunya menghilangkan streotype pada perempuan.
Ia mengatakan, apa yang ia lakukan bersama teman-temannya sebagai langkah untuk meningkatkan persepsi publik tentang Islam dan menaikkan status sosial perempuan Muslim lainnya.