REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Komunitas Muslim Nigeria menolak kebijakan merazia Muslimah berhijab. Mereka menilai, kebijakan itu melecehkan keyakinan umat Islam.
"Kami tidak akan mendukung setiap larangan jilbab, berkedok apapun itu," ujar Sekretaris Jenderal Jama'atu Nasril Islam (JNI) Khalid Aliyu Abubakar, dilansir dari laman Onislam, Rabu ((15/7).
Khalid menilai razia Muslimah berhijab tidak memiliki landasan kuat. Sementara, hukum di Nigeria menyatakan adanya persamaan kedudukan di mata hukum. Karena itu, kebijakan tersebut merupakan tindakan pengecut.
Profesor Ishaq Akintola, Profesor Muslim Eskatologi Islam di Logos State University, mengatakan komunitas muslim menolak menggeledah Muslimah berhijab.
"Mereka tahu apa yang harus dilakukan, mereka juga cerdas. Mereka harus menghentikan serangan dan teror bom dari Boko Haram," ujarnya.