Kamis 09 Jul 2015 12:42 WIB

Jejak Islamofobia di Yunani

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Tak ada masjid, Muslim Yunani shalat jamaah di depan kampus Universitas Athena.
Foto: AP
Tak ada masjid, Muslim Yunani shalat jamaah di depan kampus Universitas Athena.

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Jejak Islamofobia di Yunani telah berakar sejak masa Kekhalifahan Turki Utsmani. Dalam suasana tersebut, Muslim Yunani tengah memperjuangkan masjid dan tempat pemakaman Muslim.

 

 “Yunani menderita selama lima abad di bawah tirani Islam pada masa pemerintahan Turki. Pembangunan masjid akan menyinggung para martir yang telah membebaskan kita,” kata Uskup Seraphim dari Gereja Ortodoks, dilansir dari onislam.net, Kamis (9/7).

 

Ia menyatakan, Yunani bukan negara multikultural. Peningkatan Islamofobia di Barat turut meningkatkan serangan terhadap Muslim Yunani. Walhasil, garasi bawah tanah yang selama ini digunakan untuk shalat umat Muslim Yunani pun dinyatakan ilegal. 

 

Peristiwa yang menyiratkan Islamofobia juga terlihat saat Shahzad Luqman, seorang buruh Muslim Pakistan yang datang ke Yunani untuk mencari pekerjaan, disergap dan dibunuh oleh anggota kelompok Golden Down, yang telah bersumpah untuk membunuh orang asing pertama yang mereka lihat. Kematian ini merupakan satu dari hampir 800 serangan rasis sejak 2012.    

 

Meski pelaku pembunuhan telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, Golden Down beberapa kali masih menyatakan perlawanan terhadap Muslim. Dalam hal pembangunan masjid di Athena, kelompok ini menyatakan pandangan yang sama dengan Gereja Ortodoks.    

 

Kaum Muslim telah lama menyerukan pembangunan sebuah masjid agung di Athena untuk mengakomodasi kebutuhan religius. Saat ini, populasi Muslim berkisar 1.3 persen dari 10,7 juta penduduk Yunani. Di Athena dan sekitarnya, jumlah mereka mencapai 300 ribu jiwa.    

 

Gereja Ortodoks selama bertahun-tahun telah bersikeras menyatakan Yunani tidak siap untuk menyaksikan menara dan kubah masjid di pusat kota Athena. Krisis ekonomi yang membuat Yunani terpuruk belakangan ini turut mengurungkan janji tersebut.

 

Athena tidak lagi memiliki masjid yang berfungsi sejak akhir pemerintahan Ottoman di awal 1800-an. Sekitar 130 ruang bawah tanah atau gudang di Athena saat ini difungsikan sebagai masjid darurat oleh ratusan ribu Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement