REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga amil zakat nasional diimbau melahirkan program-program berkualitas untuk menyadarkan kewajiban berzakat kepada masyarakat. Hal itu untuk merealisasikan tujuan lembaga amil zakat dalam mengentaskan kemiskinan.
"Lembaga amil zakat perlu merespons peningkatan kepercayaan umat dengan melahirkan program-program yang positif," kata Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Didin Hafidhuddin kepada ROL, Senin (23/6).
Kesadaran berzakat terus tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk. Didin mengaku, penerimaan zakat justru mengalami peningkatan pada kuartal pertama 2015.
Ia mengatakan, peningkatan zakat mencapai 37 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Baznas sendiri menargetkan jumlah penghimpunan zakat nasional sebesar Rp 4,22 triliun pada 2015.
Tahun lalu, zakat yang terkumpul sebesar Rp 2,7 triliun. "Saya pikir itu kesadaran yang luar biasa karena ternyata masyarakat masih memiliki keinginan untuk berbagi," kata Didin.