REPUBLIKA.CO.ID, KINGSTON -- Sheikh Musa Tijani, direktur pendidikan di Dewan Islam Jamaika, menyatakan keyakinannya bahwa agama Islam akan menjadi elemen penting dalam menaklukkan berbagai soal kekerasan yang terjadi di negara. Statistik menunjukkan telah terjadi pembunuhan mengerikan, tindakan asusila, dalam beberapa tahun terakhir di Jamaika.
Tijani mencatat perlu ada perubahan pola pikir untuk membantu orang untuk mengatasi godaan untuk melakukan kejahatan. "Dan saya yakin bahwa Islam adalah solusi untuk semua kejahatan dan kekerasan yang terjadi di negara ini," katanya dilansir Jamaica Gleaner, Kamis (4/6).
Menurutnya, ada berbagai macam cara untuk mendakwahkan Islam kepada para pembuat kejahatan. Islam, kata dia, bisa disyiarkan mengunjungi penjara untuk menyebarkan ajaran Islam.
"Kami mengembangkan program di mana tahanan akan mendapatkan kesempatan mengunjungi Masjid. Langkah ini kami yakinkan, akan tidak ada yang pernah pergi kembali ke penjara setelah mereka keluar," jelasnya.
Statistik kepolisian menunjukkan bahwa sampai 19 Mei, 428 orang telah tewas sejak awal tahun ini. Ini merupakan peningkatan 18 persen bila dibandingkan dengan 363 pembunuhan yang dicatatkan untuk periode yang sama tahun lalu.