REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk memberdayakan ekonomi pondok pesantren, kementerian agama membangun pondok pesantren maritim. Direktuk Diniyah Pondok Pesantren Kementerian Agama, Mohsen mengatakan, program pesantren maritim dimaksudkan untuk mengembangkan potensi pesantren yang berada di pesisir pantai.
"Pesantren marittim ini adalah program pemberdayaan pesantren dalam rangka meningkatkan kualitas pesantren dibidang kemaritiman. Jadi program itu kita mulai tahun 2015. Tanggal 18 Mei sudah di launching di Palu," ujar Mohsen kepada ROL, Ahad (24/5).
Ia menjelaskan, sejauh ini sudah ada 360 pesantren yang mengajukan ke kemenag untuk dijadikan pesantren maritim. Saat ini, kementerian agama sedang menyusun rancangan untuk memetakan potensi dari masing-masing pesantren tersebut.
Ini dikarenakan, masing-masing pesantren memiliki potensi kelautan yang berbeda. Ada yang cocok untuk pemberdayaan tumbuhan laut namun ada juga yang memiliki potensi di bidang hewan laut.
Ia melanjutkan, 360 pesantren tersebut berasal dari 20 provinsi di Indonesia. Namun, nantinya program pesantren maritim ini akan dilakukan di seluruh Indonesia. Dari Aceh hingga Papua.
Ia berharap, dengan adanya pesantren maritim maka dapat meningkatkan ekonomi pondok pesantren. Selain itu, dengan program pesantren maritim maka sumber daya manusia pondok pesantren dan masyarakat sekitar akan memiliki keterampilan hidup. Sehingga dapat bersaing saat memasuki dunia kerja dan memajukan ekonomi.