REPUBLIKA.CO.ID MUMBAI -- Indian Union Muslim League (IUML) unit Mumbai, menyatakan akan merekrut 10 non-Muslim untuk bekerja di perusahaan swasta milik Muslim.
"Organisasi menggagas isu ini setelah seorang pemuda India, Zeshan Khan, ditolak oleh Hare Krishna Diamond Exports karena alasan agama," ujar Parvez Lakdawala, presiden IUML, dilansir dari dnaindia.com, Ahad (24/5). Meski, Zeshan, sementara mengatakan ia tidak ingin masalah ini dipolitisasi.
IUML mengatakan, keputusan untuk merekrut 10 kandidat non-Muslim ini tidak bermaksud mengejek siapa pun, tetapi untuk membuat orang menyadari bahwa mereka perlu melihat lebih jauh di atas agama, kasta, kelas, dan jenis kelamin ketika merekrut pencari kerja.
Ia menambahkan bahwa pemuda adalah kunci bagi pertumbuhan perekonomian India, dan diskriminasi hanya akan memperlambatnya. Sama seperti slogan Perdana Menteri, 'Sabka Saath Sabka Vikaas', negara akan tumbuh jika semua warga bekerja sama.
IUML didirikan pada tahun 1948, menekankan bahwa minoritas, terutama Muslim, layak diperlakukan dengan lebih baik. Selama ini, mereka berada di bawah grafik pembangunan.
"Apa yang terjadi dengan Zeeshan Khan. berlawanan dengan UU," kata sekretaris All India Milli Council, MA Khalid. Pihaknya telah menulis kepada semua otoritas terkait untuk mengambil tindakan dan memberi contoh.