Kamis 23 Apr 2015 18:56 WIB

FUII: Dosen Injak Alquran, Perbuatan Itu Sangat Keterlaluan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Salah satu contoh Mushaf Alquran kuno dari daun lontar
Foto: Agung Supriyanto/ Republika
Salah satu contoh Mushaf Alquran kuno dari daun lontar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Ulama Umat Islam (FUUI) KH Athian Ali mengatakan, menginjak-injak Alquran merupakan penghinaan terhadap firman Allah SWT. "Perbuatan itu sangat keterlaluan. Hal ini seharusnya tidak terulang lagi," ujar Athian, Kamis, (23/4).

Dulu, kata Athian, ada juga dosen filsafat di UIN yang  menginjak-injak  lafaz Allah. Ia menulis lafaz Allah di sebuah kertas lalu menginjak-injaknya. Hal-hal seperti ini, terang dia, harus segera dihentikan. Tak seorangpun berhak menghina Alquran dan lafaz Allah.

"Kalau memang tidak mengimani isi Alquran itu hak dia. Namun dia tak berhak menginjak firman Allah karena ini bentuk penodaan agama yang harus dihentikan."

Sebelumya diberitakan, seorang dosen Filsafat Umum Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB) berinisial MK dituding melakukan pelecehan terhadap Alquran. MK dituding menginjak-injak Alquran untuk menunjukkan kalau Alquran hanya buku biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement