Jumat 17 Apr 2015 15:56 WIB

Sasar Dhuafa, Dakwah Utamakan Nilai-Nilai Agama

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Kaum dhuafa merupakan sasaran utama penyaluran zakat.
Foto: Antara/Eric Ireng
Kaum dhuafa merupakan sasaran utama penyaluran zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) mengatakan, untuk berdakwah pada kaum dhuafa maka tema dakwah yang harus diutamakan yaitu berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan. Ketua Ikadi Ahmad Satori menjelaskan, para dai harus menjelaskan kepada kaum dhuafa terkait keutamanaan kaum dhuafa dalam kehidupan.

"Jadi memang dakwah harus disampaikan sesuai kondisi orangnya, taraf keilmuannya. Maka dakwah itu ketika disampaikan kepada kaum dhuafa maka harus disampaiakn hal positif bahwa dhuafa  merupakan bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat. Seperti Tenaganya, doanya," ujar Ahmad Satori kepada ROL, Jumat (17/4).

Ia melanjutkan, nilai-nilai keagamaan yang harus ditekankan bagi kaum dhuafa berkaitan dengan sabar, tawakal, tabah, hisab di hari akhir serta menghindari kaum dhuafa dari sifat meminta-minta. Menurutnya, kaum dhufa juga harus memiliki ilmu kegamaan yang tinggi agar tetap memiliki kesantunan perilaku dan terhindar dari perilaku meminta-minta atau tindakan merugikan lainnya.

Ia menambahkan, selain tema yang berkaitan dengan nilai agama. Para dai juga harus menyertai dakwah yang akan meningkatkan perekonomian kaum dhuafa. Seperti memberikan bantuan dalam bentuk zakat maupun sedekah dengan bekerja sama dengan lembaga sosial.

Adapun cara penyampaian dakwah bagi kaum dhuafa, ia mengatakan dapat dilakukan melalui ceramah, diskusi ataupun mendatangi langsung ke rumah atau tempat kaum dhuafa itu berada.

Ia menambahkan, saat ini yang memiliki perhatian khusus untuk melakukan dakwah bagi kaum dhuafa yakni lembaga filantropi dengan melibatkan dai dari lembaga tersebut. Namun, Ikadi sendiri memiliki dai yang sering berceramah ke tempat atau desa-desa terpencil untuk memberikan bantuan dan ceramah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement