Selasa 07 Apr 2015 22:44 WIB

Tak Mau Diadu Domba, MUI Batasi Intervensi pada Konflik Yaman

Rep: c 24/ Red: Indah Wulandari
 Tentara Arab Saudi berjaga di pos perbatasan dengan Yaman, Senin (6/4).
Foto: Reuters/Faisal Al Nasser
Tentara Arab Saudi berjaga di pos perbatasan dengan Yaman, Senin (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin membatasi sikap serta intervensi umat Islam di Indonesia terhadap konflik yang terjadi di Republik Yaman. Sikap ini untuk mencegah adu domba oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

"Wilayah kita adalah moral forces," ujar Din saat acara Forum Ukhuwah Islamiyah di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi yang dihadiri juga oleh pimpinan-pimpinan ormas Islam, Selasa (7/4).

Din menjelaskan kalau umat Islam Indonesia mau berperan maka langkah yang tepat diambil adalah melalui penyampaian pesan moral.

"Kita masuk melalui pintu moral," ujar Din. Dia meyakini, melalui pesan moral, dampak penyelesaian konflik antara negara Timur Tengah bisa diatasi.

Pendekatan moral yang dimaksud Din adalah menyelesaikan konflik antara kedua belah pihak di Yaman dengan cara rekonsiliasi damai dengan musyawarah.

Ia juga berpesan agar umat Islam jangan mudah diadu domba oleh pihak-pihak asing, yang sengaja memecah belah umat.

"Saya tidak mau dunia Islam porak poranda. Wahai umat Islam anda jangan berkelahi, jangan bunuh-membunuh," papar Din.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement