REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Dalam pandangan Muhammadiyah, perempuan memiliki posisi yang sama dalam berkiprah. Karena sejak awal berdirinya Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan sudah properempuan, sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
"Hal ini perlu digalakkan lebih luas seiring dengan pandangan lain yang mulai masuk ke persyarikatan Muhammadiyah yang tidak menempatkan perempuan sebagaimana pandangan Muhammadiyah sejak awal," kata Ketua PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini.
Hal itu dikatakan dia saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Publik 'Pandangan Muhammadiyah terhadap Perempuan: Tinjauan Teologis dan Praksis,' di Ruang Pertemuan STIKES Aisyiyah Yogyakarta, Ahad (5/4).
Menurut Noordjannah, KH. Ahmad Dahlan merupakan Kiai sangat progresif. Jika tidak progresif, tidak mungkin berdiri Aisyiyah dan perempuan akan ada di belakang. KH. Ahmad Dahlan menempatkan perempuan pada porsi yang benar sebagaimana dalam nilai-nilai Islam.