Senin 23 Mar 2015 16:54 WIB

Penyebab Lahirnya Paham Radikal di Dunia Islam

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Situs Bersejarah yang dihancurkan ISIS
Foto: Mardiyah
Situs Bersejarah yang dihancurkan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni mengatakan, ada beberapa faktor menyebarnya paham-paham radikalisme di negara-negara Islam. Imam menilai, gerakan radikalisme adalah sebagai bentuk kekecewaan oknum yang kecewa dengan kondisi pemerintahan negaranya.

Ia mencontohkan negara-negara Asia yang notabene negara Islam, namun pemerintahannya justru korup di tengah masyarakat yang tengah berjuang lepas dari kemiskinan. “Ini tidak bisa digeneralisasi secara salah dengan radikalisme gerakan Islam di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim.  Akan tetapi karena pemerintahnya korup baik negara-negara Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara dan lain-lain,” kata Imam kepada ROL, Senin (23/3).

Untuk negara yang menganut paham demokrasi seperti di Indonesia, menurut Imam, juga belum mampu menjawab tantangan untuk pemerataan kemakmuran di tengah-tengah masyarakat. Karena masih banyaknya masyarakat miskin, gerakan radikal menjadi mudah tumbuh apalagi dengan iming-iming imbalan besar dari pihak yang menghembuskan paham radikalisme.

Di luar hal tersebut, gerakan radikal dianggap Imam hanya mengkambinghitamkan atas nama agama. Tujuannya sebenarnya menurut dia juga dimanfaatkan guna mencapai kepentingan politik pihak-pihak tertentu untuk mengejar kekuasaan dan kekayaan.

“Radikalisme keagamaan itu seringkali tidak murni paham keagamaan melainkan sudah bercampur dengan kepentingan politik. Selebihnya adalah trend semakin menguatnya semangat sectarianism,” jelasnya.

Untuk mencegah hal ini, Imam berpendapat untuk diredakan melalui sejumlah agenda dialog termasuk dialog antar mazhab lainnya. Selain itu dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman mengenai keberagaman masyarakat dalam berbagai hal termasuk dalam pemahaman dan kondisi perekonomian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement