REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PANDAN -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah/2025 Masehi mengajarkan umat Muslim bagaimana meningkatkan rasa kepedulian dan solidaritas sosial.
"Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi pembelajaran bagi semua umat Muslim untuk meningkatkan kepedulian dan solidaritas sosial," kata Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Belitung, H. Suyanto di Tanjungpandan, Jumat.
Menurut dia, Rasulullah SAW adalah sosok manusia yang memiliki akhlak sempurna. Ia mengatakan, salah satu akhlak Nabi Muhammad SAW adalah rasa kepedulian sosial yang tinggi antarsesama.
Untuk itu, lanjut dia, kesempurnaan akhlak Nabi Muhammad SAW ini seyogyanya dapat menjadi teladan umat Islam. "Salah satu hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW adalah menjadi momentum untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW di dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Disampaikannya, akhlak mulia Nabi Muhammad SAW di antaranya adalah jujur, amanah, patuh kepada orang tua, dan sifat-sifat terpuji (mahmudah) lainnya. "Kemudian Nabi Muhammad SAW juga berhasil menghilangkan sifat-sifat mazmumah atau sifat yang tercela dalam dirinya karena mampu melawan hawa nafsu," katanya.
Nabi Besar Muhammad SAW, kata dia, adalah sosok yang penuh dengan perjuangan, ulet, sabar, dan amanah. Hal ini sebagai refleksi dalam mendidik anak atau buah hati sehingga menjadi sebagai generasi penerus bangsa yang baik.
Selain itu, lanjut dia, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah/2025 Masehi menjadikan umat selalu berpikir positif kepada Allah SWT terutama atas karunia yang diberikan Allah SWT kepada kita selama ini.
"Sekecil atau sebesar apapun karunia Allah SWT kita harus bersyukur, bersedekah, dan peduli kepada sesama manusia serta lingkungan sekitar," ujarnya.