REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Mulai tanggal 7 Maret 2015 mendatang, umat Islam Finlandia bisa mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Alquran melalui sebuah siaran radio.
Ini sebagai respons damai dari sejumlah tokoh Finlandia atas insiden yang terjadi di Denmark pada pertengahan bulan ini. Adapun insiden tersebut merupakan serangan ekstremisme atas nama Islam terhadap sebuah sinagoge di Kopenhagen, Denmark, dan menewaskan seorang Yahudi. Demikian dilansir Sputnik News, Rabu (25/2).
Tujuan penyiaran ayat-ayat suci Alquran tersebut, agar warga Finlandia akrab dengan budaya kaum Muslim dan khususnya pengetahuan mengenai kitab suci Islam tersebut.
Adalah Stasiun Radio Yle, yang menyiarkan lantunan ayat-ayat Alquran. Pembacaan Alquran dilakukan secara bertahap hingga khatam. Itu dilakukan dengan siaran sebanyak 60 kali, sejak tanggal 7 Maret 2015 mendatang. Masing-masing siaran akan berdurasi 30 menit.
Siaran ini akan diselingi pula oleh sesi diskusi yang mengundang pemimpin komunitas Muslim Finlandia, Imam Anas Hajjar. Selain itu, turut hadir pula guru besar bahasa Arab dari Finlandia, Profesor Jaakko Hameen-Anttila. Dialah yang menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Finlandia.
Kedua tokoh itu akan membahas sisi historis dan makna tekstual dari ayat-ayat Alquran yang dibacakan.
"Saya sangat gembira, hasil terjemahan saya (atas Alquran) disiarkan. Menurut saya, penting sekali bagi kita membaca Alquran secara utuh, tidak separuh-separuh untuk menilai agama Islam," kata Profesor Jaakko Hameen-Anttila.
Secara terpisah, Imam Anas juga menyatakan apresiasinya.
"Program siaran ini merupakan upaya penting dari budaya kita (bangsa Finlandia) memahami budaya lain. Ini juga upaya untuk memahami Alquran dan maknanya," kata Imam Anas Hajjar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
