REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kegiatan pemberdayaan bagi kaum muslimah makin marak. Ragam kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas dilakukan oleh beberapa komunitas seperti berikut ini.
Immawati Ciputat, adalah salah satu komunitas muslimah yang berdiri di bawah naungan organisasi ekstra kampus, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Komunitas ini dikhususkan bagi wanita Muslimah Muhammadiyah yang diwacanakan bisa membentuk karakter dan menggali bakat yang ada dalam diri para muslimah.
Meski khusus bagi muslimah Muhammadiyah, tidak berarti kalangan umum tidak bisa mengikuti kegiatan yang dilakukan komunitas itu.
“Ini menjadi salah satu jalan untuk memberdayakan Muslimah dan mengembangkan bakatnya. Agar tujuan itu bisa dicapai, Immawati pun memiliki setumpuk kegiatan yang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi wanita Muslimah,” ujar Ketua Immawati Elvin Ferayanti beberapa waktu lalu.
Kegiatannya, seperti seminar, aksi-aksi di hari besar, diskusi, keterampilan, dan sebagainya. Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menjelaskan, dalam kegiatan diskusi ada banyak hal yang dijadikan tema untuk menjadi bahan diskusi sesuai dengan isu yang sedang beredar dan diperbincangkan masyarakat.
Mahasiswi jurusan Dirasat Islamiyah ini menyatakan, untuk pemateri diskusi ini diambil dari kalangan yang dianggap memumpuni dan menguasai tema yang sedang dibahas dalam diskusi.
Elvin mengungkapkan, dalam rangkaian acara diskusi terdapat pula sejenis pelatihan advokasi. Menurutnya, pelatihan ini biasanya memfokuskan isi pembicaraan dalam permasalahan perempuan atau gender.
Elvin juga mengaku, komunitasnya itu pernah mengadakan aksi tebar seribu bunga. Aksi ini, menurutnya, diadakan dalam memperingati hari RA Kartini.
“Jadi, kegiatan dari Immawati ini tidak lain sebagai aksi nyata kepedulian kita terhadap masyarakat terutama terhadap permasalahan perempuan,” jelasnya.
Hal serupa juga dilakukan oleh Komunitas Muslimah, yakni Keputrian Badan Dakwah Rohani Islam (Badaris) Bina Sarana Informatika (BSI) Cengkareng. Komunitas sekaligus UKM mahasiswa ini juga memberikan kontribusi dalam membentuk karakter muslimah.
Pengurus Keputrian Badaris Nur Aisyah mengungkapkan, banyak kegiatan yang dilakukan komunitasnya demi mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
“Seperti kegiatan silaturahim mahasiswi, seminar akbar, mentoring, keputrian, dan keterampilan,” terang wanita berusia 22 tahun ini.
Aisyah menegaskan, kegiatan yang diadakannya juga bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, menurutnya, komunitasnya ini pernah mengadakan bakti sosial.
Seperti pada bulan Ramadhan tahun lalu, komunitasnya pernah membagi sembako bagi masyarakat di sekitar kampus. Menurutnya, kalangan yang menerimanya seperti para dhuafa dan fakir miskin.