REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR— Imbauan tentang kebersihan lingkungan dan jadwal pembuangan sampah sangat efektif dilakukan melalui masjid-masjid di ibukota Provinsi Sulawesi Selatan itu.
"Kadang warga tidak peduli membuang sampah sembarangan padahal ada jadwal pengangkutan, makanya melalui pengurus RT dan RW setempat memberikan imbauan melalui masjid-masjid," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Makassar Aziz Hasan, Kamis (19/2).
Menurut dia, masalah kebersihan termasuk krusial dan semua kota menghadapi kendala yang sama, perilaku masyarakat tidak disiplin sehingga terjadi penumpukan sampah di jalan raya.
Ia menyatakan pihaknya telah membuat jadwal pengangkutan sampah di 14 kecamatan yang membawahi 143 kelurahan, bahkan di setiap RT dan RW yang diumumkan melalui masjid-masjid setempat.
"Saat ini warga mulai sadar dan tidak ada lagi penumpukan sampah di jalan-jalan. Penyampaian jadwal pembuangan sampah melalui masjid saya rasa efektif bagi masyarakat secara langsung," ujarnya.
Mantan Camat Ujungtanah ini menyatakan, program Makassar Tidak Rantasa atau MTR dan Makassar Clean yang digagas Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto telah dijalankan sepenuhnya.
"Semua SKPD yang terkait wajib menjalankan MTR, selain menciptakan Makassar kota nyaman juga kebersihan lingkungan sudah menjadi harga mati," katanya.
Mengenai pengangkutan sampah di rumah-rumah warga, untuk daerah kecamatan dan sepenjang jalan truk sampah telah disedikan dan jadwal pengangkutan sudah disampaikan melalui masjid.
"Sedangkan di daerah lorong-lorong disiapkan sepeda motor yang dirancang khusus untuk mengangkut sampah warga, "katanya.
Satgas kebersihan, lanjutnya, juga sengaja dibentuk Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto sebagai salah solusi atas sejumlah masalah banjir di kota bertajuk angin mamiri itu.
"Kami terus memberikan informasi, imbauan dan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang tempat termasuk di selokan dan kanal, karena akan menyumbat laju air," ujarnya.