REPUBLIKA.CO.ID, BULUKUMBA -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba akan menjadikan Bulukumba yang berjulukan "Butta Panrita Lopi" sebagai pusat spirit Islamisasi penyebar Agama Islam yakni Datuk Ri Tiro.
"Pemkab bekerjasama Komunitas Rumah Cinta dan Universitas Islam Makassar mengadakan Festival Datuk Ri Tiro yang bertajuk "Vitalisasi Budaya dan Spirit Islamisasi Datuk Tiro" yang dipusatkan di Pantai Samboang Bulukumba, Sulsel," kata Bupati Bulukumba Zainuddi Hasan, Senin kemarin.
Dia mengatakan, festival budaya ini bertujuan mengingatkan upaya Datuk Tiro dalam menyebarkan Islam Ahlusunnah Wal Jamaah di tanah Bulukumba. Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk merefleksikan upaya Datuk Tiro menyebarkan Islam tanpa harus menghilangkan identitas budaya yang melekat di masyarakat Bulukumba.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Makassar yang juga Ketua Lajnah Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan Dr Majdah M Zain Agus AN sebagai pembawa orasi budaya menuturkan, penyebaran Islam di Sulsel tidak terlepas dari peran tiga datuk yang bernama Datuk Ri Ribandang, Datuk Fatimang dan Datuk Ri Tiro.
"Nama Datuk Tiro dikenal sebagai peletak batu pertama penyebaran Islam di "Bumi Panrita Lopi" Bulukumba," katanya.
Kedatangan Datu Tiro dalam menyebarkan Islam di Bulukumba, dikenal mampu memadukan ajaran Islam dan nilai-nilai budaya sebagai sebuah ajaran yang diterima secara luas masyarakat Bulukumba. Disisi lain nilai-nilai budaya yang disebarkan Datu Tiro di tanah Bulukumba ini harus senantiasa dipelihara dan diamalkan sebagai sebuah ajaran dan identitas masyarakat Bulukumba.
Majdah juga sempat menyinggung bobroknya moralitas kepemimpinan bangsa saat ini yang tak lain disebabkan oleh nilai-nilai Islam jauh dari amalan keseharian. Dalam tradisi kepemimpinan Bugis yang sesuai dengan ajaran Islam, dikenal istilah Macca (cerdas), Lempu (jujur), warani (berani), dan getteng (tegas), ketika empat nilai ini diamalkan, Insya Allah bangsa ini jauh dari keterpurukan moralitas.
Dalam prosesi Festival Datuk Tiro ini menampilkan beberapa kesenian diantaranya pembacaan riwayat dan sepak terjang Datuk Tiro melalui kesenian Singrili, Gandrang Bulu Sitobo Lalang Lipa', seni bela diri dan secara simbolik Rektor UIM memberikan bantuan Alquran kepada masyarakat Desa Tri Tiro Bulukumba yang diwakili Pemerintah setempat sebagai bentuk UIM peduli buta aksara Qur'an.




