Senin 19 Jan 2015 20:37 WIB

ICMI Bertekad Kembalikan Fungsi Masjid

Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh dilantik sebagai Ketua ICMI Orwil Kalimantan Selatan oleh Ketua Presidium ICMI Pusat, Sugiharto, di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu (17/1).
Foto: dok icmi
Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh dilantik sebagai Ketua ICMI Orwil Kalimantan Selatan oleh Ketua Presidium ICMI Pusat, Sugiharto, di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Saat ini, umat Islam di Indonesia memiliki lebih dari 900 ribu masjid. Bahkan, menurut Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Sugiharto, total tempat ibadah umat Islam itu jika ditambah dengan mushala dan langgar mencapai 2 juta.

"Sayangnya, mayoritas masjid di Indonesia masih berfungsi sebagai tempat ibadah saja," ujar Sugiharto dalam seminar keumatan yang mengusung tema ‘Masa Depan Ummat dan Potensi Pemberdayaan Ekonomi Memasuki Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)’ di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, akhir pekan lalu.

Menurut Sugiharo, masih sedikit jumlah masjid yang difungsikan sebagai pusat berbagai kegiatan kemasyarakatan. Pada zaman Rasulullah SAW, kata dia, masjid tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, namun juga pusat berbagai kegiatan umat, perekonomian, dan tempat menyusun strategi perang.

“ICMI bertekad mengembalikan fungsi masjid seperti pada zaman Nabi, dan menjadikan masjid sebagai pusat gravitasi perubahan,” paparnya. Menurut dia, fokus pembangunan di tingkat desa yang sedang dilakukan pemerintah, seperti program Satu Miliar satu desa akan menjadi salah satu fokus ICMI

berikutnya.

Sugiharto menegaskan, ICMI bertekad menghadirkan Baitul Mal Watamwil di setiap desa. Menurut dia, program itu digagas ICMI guna menghadapai berbagai perubahan di level perdesaan. Ia menuturkan, sedikitnya ada 73 ribu desa di seluruh Indonesia.

Menurut dia, ICMI merupakan pelopor pendiri perbankan syariah di Indonesia, dengan mendiirikan Bank Muamalat. Kini, lanjut dia, ICMI kembali akan merintis pendirian dua bank baru, Bank Sosial dan Bank Wakaf.

Ia memaparkan, umat Islam di Indonesia banyak sekali memiliki aset wakaf, terutama wakaf tanah atau lahan. Sayangnya, potensi itu belum tak berdaya guna alias produktif. Sugiharto berharap, dengan hadirnya Bank Wakaf, tanah atau lahan wakaf akan dapat lebih produktif. “ Tentunya, ini sesuai nilai-nilai keislaman,” kata dia.

Bupati Banjar Sultan H Kharul Saleh yang juga ketua ICMI Kalsel periode 2014 - 2019 bertekad untuk membawa ICMI, khusunya Orwil Kalsel untuk menyingsingkan lengan baju membantu menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

“Harus ada hijrah moral, dari yang tidak patut menjadi patut, yang tidak baik menjadi baik. Hijrah moral yang selaras degan revolusi mental yang diusung Presiden Joko Widodo,” papar Sultan Khairul Saleh kepada ROL, Senin (19/1).

Sultan Banjar ini menegaskan, program "Banua Belajar" serta "Untukmu Perempuan" adalah beberapa program yang akan dilaksanakan ICMI Kalsel di bawah kepemimpinananya. Selain itu, pihaknya juga akan meluncurkan sederet program kerja lain guna menumbuhkan sikap kristis namun tetap santun dan sesuai nilai-nilai keislaman.

Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin mendukung penuh kepengurusan baru ICMI Kalsel. "ICMI harus mampu mendukung dan menciptakan kemaslahatan umat dengan pemikiran-pemikiran yang membumi," ungkap Rudy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement