REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan jumlah pemeluk agama Islam di Amerika Serikat seperti yang diberitakan the Wall Street Journal beberapa waktu lalu, dinilai merupakan implikasi dari pemahaman positif masyarakat AS terhadap Islam.
“Barangkali orang-orang di sana tertarik mempelajari ajaran Islam karena banyaknya kasus buruk yang ditimpakan kepada Islam,” ujar Hidayat Nur Wahid kepada ROL, Senin (8/12).
Dalam hal ini, keterbukaan informasi melalui internet dinilai menjadi berkah tersendiri bagi orang yang hendak mempelajari Islam. “Ini juga berkah dari keterbukaan informasi sehingga membuat orang bisa mengetahui ajaran Islam lebih jauh,” ujarnya.
Melalui keterbukaan seperti saat ini, Hidayat Nur Wahid mengatakan, kemungkinan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin dapat dipelajari semua orang secara lebih luas. Dia meyakini masyarakat dunia seperti di AS membandingkan stigma buruk yang menimpa Islam dengan ajaran Islam yang didapatkan.
“Kasus-kasus seperti ISIS, Alqaeda, pengeboman WTC dan kasus lain dibandingkan dengan ajaran Islam ,” ujarnya.