REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil menjelaskan, sesungguhnya manusia di zaman modern ini lebih membutuhkan tasawuf daripada zaman orang-orang terdahulu. Zaman modern ini mengundang banyak godaan dan tantangan yang bisa menjerumuskan manusia pada tingkatan yang rendah di berbagai aspek.
"Sebab, sejatinya manusia yang beradab adalah manusia yang hatinya berfungsi aktif mulai dari ‘bashirah’ hingga ‘fuad’," paparnya, Sabtu (29/11).
Ia menambahkan, negeri kita di era kepemimpinan baru saat ini yang tengah bersemangat menggemakan ‘revolusi mental’ tentunya bisa menjadi harapan baru bagi Indonesia yang lebih beradab.
Setelah sekian lama bangsa kita merasakan pudarnya nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, solidaritas yang akarnya adalah kejatuhan mental, sehingga bangsa kita ini mudah dimasuki oleh berbagai pengaruh khususnya pengaruh asing seperti kapitalisme, liberalisme serta radikalisme dan terorisme.
"Revolusi mental membutuhkan ‘amunisi’ yang lebih mendalam dan mendasar dalam mendongkrak dan membangun mentalitas bangsa yang paripurna, yaitu melalui ‘revolusi spiritual’ yang berbasiskan pada tasawuf," jelasnya.
Advertisement