Senin 20 Oct 2014 13:53 WIB

Ratusan Warga Australia Kunjungi Masjid, Komunitas Muslim: Terima Kasih

Warga Australia saat mengunjungi Masjid Newcastle, Senin (20/10).
Foto: onislam.net
Warga Australia saat mengunjungi Masjid Newcastle, Senin (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  MELBOURNE -- Sejak Ahad kemarin, Masjid Newcastle menggelar open day. Acara ini dimaksudkan menurunkan ketegangan antara umat Islam dan warga Australia belakangan ini.

Lebih dari 400 warga Australia datang. Mereka disambut dengan suguhan makanan khas dunia Islam dan pameran tentang peradaban Islam. Mufti Besar Australia Dr Ibrahim Abu Mohamed juga hadir menyambut para tamu.

"Kami sangat berterima kasih kepada warga Australia yang mau menyempatkan diri untuk berkenalan," kata Diana Rah, Juru bicara Asosiasi Muslim Newcastle, seperti dilansir The Herald, Senin (20/10).

Rah mengatakan, sejak lama Masjid Newcastle telah menjalin hubungan dengan kelompok agama lain dan warga Australia. Sayangnya, terjadi ketegangan belakangan akibat munculnya serangan islamofobia terhadap komunitas Muslim.

"Yang kami percaya, pelakunya hanya sebagian kecil dari warga Novocastrians (Newcastle)," kata dia.

Rah berharap melalui acara ini terpupuk satu hubungan dengan warga Australia dan komunitas agama lain. Hubungan dimana mengedepankan rasa saling mengenal dan harmoni.

Pekan lalu, Masjid Newcastle mengundang para skaters untuk datang. Mereka diundang karena membantu seorang ibu Muslim dan putrinya ketika menjadi korban Islamofobia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement