Sabtu 18 Oct 2014 08:06 WIB

Menakar Eksistensi Pesantren (1)

Pembukaan Gema Khotmil Quran di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
Foto: Antara/Syaiful Arif/ca
Pembukaan Gema Khotmil Quran di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.

Oleh: Hannan Putra     

Kehadiran pondok pesantren telah nyata membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejak awal berdirinya, pondok pesantren dikenal sebagai lembaga pengkaderan ulama, tempat pengajaran ilmu agama, dan memelihara tradisi Islam.

Di tengah fenomena globalisasi yang banyak melahirkan sifat individualisme dan pola hidup materialistik, pondok pesantren tetap tampil konsisten menyuguhkan model pendidikan idealis.

Tapi, bukan berarti pondok pesantren tidak eksis dalam menyikapi perkembangan zaman. Model mendidikan Islam ini tetap berkomitmen menyuguhkan pola pendidikan yang mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang andal.

Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) mengatakan, kelebihan model pendidikan pesantren dibanding yang lainnya karena sistem boarding (asrama). Pembinaan santri lebih intensif karena terus dipantau selama 24 jam.

Santri mendapatkan pelajaran dan pengontrolan yang cukup. “Jadi, pendidikan agama itu cukup banyak porsinya. Santri dibiasakan mandiri dan bermasyarakat. Ini yang menjadi bekal mereka kelak,” jelas Gus Sholah.

Inilah yang menjadikan model pendidikan pesantren sangat pas untuk pendidikan karakter dan kepribadian. Menurut Gus Sholah, tak ada alasan mengatakan model pendidikan pesantren sudah kedaluwarsa atau ketinggalan zaman. Justru model pendidikan pesantren dapat terus dipertahankan.

“Mereka yang mengatakan pondok pesantren itu ketinggalan zaman itu mereka yang sangat tidak paham. Kami sebagai orang pesantren sangat mengikuti perkembangan. Saya saat ini sedang mendirikan pesantren baru yang modelnya sains berdasarkan Alquran. Itu lebih maju dari sekolah-sekolah biasa,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement