Selasa 06 May 2025 09:07 WIB

Sekjen WIUSY Apresiasi dan Dukung World Muslim Scout Jambore 2025

Jambore Muslim Dunia bagian dari perayaan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

Rep: Fuji E. Permana/ Red: Ani Nursalikah
Sekretaris Jenderal World Islamic Union for Scouts and Youth (WIUSY) Zuhair Hussein Ghunaim dan Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Prof KH Husnan Bey Fananie di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Sekretaris Jenderal World Islamic Union for Scouts and Youth (WIUSY) Zuhair Hussein Ghunaim dan Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Prof KH Husnan Bey Fananie di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Senin (5/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal World Islamic Union for Scouts and Youth (Sekjen WIUSY) Zuhair Hussein Ghunaim berkunjung ke Indonesia melihat persiapan World Muslim Scout Jambore (WMSJ) 2025. Melihat persiapan WMSJ yang luar biasa, WIUSY mengharapkan dan mendoakan Indonesia bisa menjadi tuan rumah Jambore Dunia.

Zuhair menyampaikan, Pramuka Indonesia sangat maju dan berkembang sehingga mendapatkan apresiasi dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Pramuka Dunia. Mudah-mudahan Indonesia bisa menjadi tuan rumah jambore dunia.

Baca Juga

Ia menegaskan bahwa persiapan panitia WMSJ sangat baik dan di atas ekspektasi. Mudah-mudahan peserta WMSJ mencapai 15.000 orang.

"Saya sering bermimpi akan adanya Jambore Muslim se-Dunia, dan ini adalah mimpi saya yang terealisasi," kata Zuhair di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Senin (5/5/2025)

World Islamic Union for Scouts and Youth saat ini memiliki anggota 25 juta orang. Dengan demikian, ada 25 juta anggota Pramuka Muslim di Dunia. Sementara, anggota Pramuka dari Indonesia jumlah mencapai 25 juta orang yang mayoritasnya adalah Pramuka Muslim.

Zuhair menyampaikan bahwa WIUSY juga akan membantu Indonesia untuk mengundang World Organization of the Scout Movement (WOSM). Selain itu, WIUSY akan memberikan rekomendasi supaya banyak negara yang berpartisipasi dalam WMSJ 2025.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, Prof KH Husnan Bey Fananie menyampaikan bahwa Pramuka Muslim adalah benteng pertahanan peradaban terakhir di dunia.

"Dengan Jambore ini, kita menyampaikan kepada dunia bahwa umat Muslim dunia memiliki peradaban, persatuan, dan kedamaian, layaknya tagline kami yaitu We are Muslim, Civilized, United, and Peaceful," kata Prof Husnan.

Ia menerangkan bahwa kepanduan sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Kepanduan inilah yang menciptakan manusia-manusia yang berpikir tentang merdeka dan melawan penjajah.

Prof Husnan menegaskan betapa pentingnya Kepanduan. Jika tidak ada Kepanduan, tentu tidak ada Hizbullah dan Hizbul Wathan di Indonesia. Jadi Pramuka penting. Kalau nanti Jambore Dunia terlaksana dan Insya Allah terlaksana, maka negeri ini akan menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia masih kuat memegang peradaban kemanusiaan dengan adanya Pramuka.

Menurutnya, banyaknya Satuan Karya Pramuka (Saka) di Indonesia membuktikan bahwa Pramuka mencakup seluruh persoalan bangsa dan negara.

"Saka Bhayangkara kita bekerjasama dengan Polisi, Saka Dirgantara bekerjasama dengan Angkatan Udara TNI," ujar Prof Husnan.

Prof Husnan menambahkan Saka-Saka lainnya bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Greenpeace, kementerian dan lain sebagainya. Maka Pramuka akan berdampak luar biasa terhadap bangsa Indonesia.

Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, KH Shofwan Manaf mengatakan, segala persiapan WMSJ akan dimaksimalkan, baik dari sisi internal maupun eksternal, termasuk venue pelaksanaan di Bumi Perkemahan Cibubur akan terus dibenahi segala sesuatunya.

Bagi Kiai Shofwan, Pramuka adalah pendidikan kemandirian. Pramuka Muslim mendidik anak-anak untuk kreatif dan inovatif dengan tetap mengedepankan nilai-nilai keislaman.

Dengan kunjungan WIUSY, diharapkan WMSJ 2025 dapat menjadi ajang yang sukses dan bermanfaat bagi semua peserta. Sehingga dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah dan perdamaian dunia melalui kegiatan kepramukaan.

World Muslim Scout Jamboree atau WMSJ 2025 merupakan bagian dari perayaan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, bertujuan untuk mengasah kemandirian peserta melalui pendidikan kepramukaan. Dengan melibatkan banyak komponen pramuka sedunia, WMSJ berharap dapat menciptakan harmonisasi keislaman dan ukhuwah kepemudaan, sehingga tercapai perdamaian dunia melalui kegiatan kepramukaan.

Hingga Senin, 5 Mei 2025, jumlah peserta WMSJ yang telah mendaftar mencapai 9.210 peserta dari dalam dan luar negeri, yang terdiri dari 921 regu. Hal ini menunjukkan besarnya minat dan antusiasme masyarakat global terhadap WMSJ.

Mengenai lokasi dan waktu pelaksanaan WMSJ akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta, lokasi resmi kegiatan Pramuka berskala nasional dan internasional dengan luas area 210 hektare. WMSJ akan berlangsung pada tanggal 9-14 September 2025.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement