REPUBLIKA.CO.ID, SOMERSET -- Kaum muslim kembali harus menerima tekanan terkait konsep kedamaian dalam agama mereka. Pasalnya, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tengah gencar-gencarnya melakukan aksi kekerasan di dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa negara adidaya pun melakukan tindakan militer untuk memerangi ISIS. Perang terhadap ISIS pun membuat kaum muslim semakin dipandang negatif oleh masyarakat luas.
Guna memerangi pandangan negatif tersebut, sebuah masjid di Somerset, Inggris membuka pintunya untuk masyarakat umum, baik kaum muslim maupun non-muslim. Mohammad Miah selaku pengurus masjid tersebut mengatakan hal ini bertujuan untuk mengungkap 'wajah' islam yang sesungguhnya.
Para pengurus masjid mempersilahkan warga non-muslim untuk belajar lebih jauh tentang dunia Islam. "Kami akan membuka pintu kami kepada siapapun sehingga orang dapat melihat bagaimana kami sesungguhnya," jelas Mohammad kepada BBC beberapa waktu lalu.
Masjid yang rencananya akan digunakan sebagai pusat pengajaran Islam itu bahkan bersedia memberikan pelajaran bagi masyarakat khususnya orang dewasa untuk mengenal lebih jauh tentang islam. Selain itu, mereka juga memberikan pelajaran bahasa Arab kepada anak-anak.
"Saya pikir hal ini sangat penting bagi komunitas islam di Bridgwater dan Sedgemoor untuk menggali seperti apa sebenarnya pemeluk agama Islam sesungguhnya, daripada mereka melihat di media atau melihat kaum ekstrimis beraksi," ungkap John Swayne yang merupakan anggota dewan daerah.