Ahad 28 Sep 2014 00:10 WIB

Sejarah Lahirnya Gerakan Radikal Berkedok Islam (Bagian 1)

Gerakan ISIS
Foto: Youtube
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--ISIS (Islamic State of Iraq and Sham) atau ISIL (The Islamic State of Iraq and the Levant) menjadi lahan baru bagi kelompok radikal untuk melancarkan aksi-aksi perlawanannya pasca tewasnya Osama Bin Laden, pimpinan Al Qaeda.

“Mereka berbeda dalam nama dan gaya tetapi bersatu dalam misi dan tujuannya,” kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As’ad Said Ali, Sabtu (27/9).

Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) mengatakan, Osama ditembak anggota pasukan elit Navy SEAL Amerika Serikat di Pakistan, pada Mei 2011. Sementara ISIS memiliki ketersambungan dengan Al Qaeda yang menganggap Amerika Serikat atau Barat dan umat Islam yang berseberangan dengan ideologi jihad yang mereka yakini sebagai musuh yang harus diperangi.

As’ad mengungkapkan, sejarah terbentuknya Al Qaeda berawal dari aksi Amerika Serikat/Barat dalam perang mengusir Uni Soviet dari Afghanistan pada 1981–1989. Saat itu AS/Barat dan sejumlah negara muslim yang antikomunis mendatangkan kelompok radikal Islam antipemerintah dari berbagai negara untuk berjuang bersama para pejuang Afghanistan.

“Maka  berdatanganlah puluhan ribu kelompok radikal Islam dari berbagai penjuru negara selama periode itu,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement