REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sebuah hotel eksklusif bagi jamaah haji yang ketinggalan pesawat di terminal haji Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) akan dibuka Kamis pekan ini.
"Hotel ini didirikan bagi jamaah oleh Otoritas Penerbangan Sipil atas perintah Penjaga Dua Masjid Suci King Abdullah," ujar Direktur Jenderal KAIA Abdul Hamid Aba Al-Ari, seperti dilansir Arab News, Senin (26/5).
Hotel tersebut memiliki 117 kamar dan suite yang mampu menampung 450 tamu. Terdapat enam royal suite dan enam kamar eksekutif VIP.
Aba Al-Ari mengatakan hotel juga mempunyai restoran yang luas yang menyajikan menu internasional. Lobby yang luas juga bisa mengakomodasi 500 orang.
Hotel juga akan menyediakan makanan bagi awak pesawat. Aba Al-Ari menambahkan hotel dibangun dan dioperasikan oleh grup Saudi Binladen dengan teknologi tinggi dan tenaga profesional.
Grup Saudi Binladen baru-baru ini menjalin kesepakatan dengan Otoritas Jenderal Penerbangan Sipil (GACA) untuk memodernisasi terminal haji dan memfasilitasi berbagai pelayanan bagi jamaah. Terminal direnovasi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan jamaah selama musim haji, tapi juga untuk jamaah umrah.