REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah

DUBAI -- Departemen Urusan Islam dan Aktivitas Amal Dubai Uni Emirat Arab merilis statistik resmi yang menunjukkan sebanyak 760 orang dari 75 kebangsaan memeluk Islam sepanjang 2014.

Kepala Bagian Muslim Baru pada departemen itu, Huda Alkaabi, mengatakan, lebih banyak lagi orang mancanegara yang berdomisili di Dubai tertarik dengan Islam. Pada 2013, sebanyak 2.269 warga Dubai menjadi mualaf.

Menurut Alkaabi, para mualaf tersebut memeluk Islam atas keinginan sendiri. Mereka tertarik dengan Islam karena toleransi dan perlakuan baik yang mereka terima dari Muslim.

Islam tidak mendiskriminasi orang berdasarkan suku, warna kulit, bahasa, ras, atau agama. “Islam agama perdamaian,” seperti dilansir Khaleej Times, Rabu (23/4).

Dia menambahkan, pihaknya menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan para Muslim baru untuk memantapkan iman mereka. Departemen juga memberi sertifikat resmi peralihan agama dan memberi jawaban pertanyaan mereka seputar Islam.

Tak hanya itu, departemennya memberikan materi bacaan, CD, kaset, dan buklet secara Cuma-cuma bagi para mualaf. “Tentu dengan bahasa yang mudah dipahami, menarik, dan persuasif," kata Alkaabi.

Tidak ketinggalan para mualaf juga diberi pelatihan, kuliah, dan berbagai persiapan lainnya. Alkaabi mengatakan, non-Muslim ekspatriat juga dapat bertemu langsung dengan para mualaf tersebut dan mendengarkan pengalaman spiritual mereka.

Para ekspatriat dari kewarganegaraan yang sama bisa berbagi kisah dalam bahasa yang mereka mengerti. Alkaabi berpendapat, banyak ekspatriat tersentuh dengan Islam yang mengajarkan Muslim untuk jujur, adil, dan berbuat baik pada semua orang.

Direktur Islamic Information Center Dar Al Ber Society Rashid Aljunaibi menambahkan, dalam perhelatan Dubai International Peace Convention, beberapa waktu lalu, lebih dari 250 orang mengucapkan kalimat syahadat. “Sebanyak 48 peserta masuk Islam dalam acara tiga hari tersebut,” tutur dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika