Selasa 22 Apr 2014 11:12 WIB

Agama dan Negara Pernah Mesra (3)

Negara dan politik.
Foto: Abc.net.au
Negara dan politik.

Oleh: Rosita Budi Suryaningsih     

Rusia justru berbeda. Rusia secara hukum dan sosial telah lama menjadi negara sekuler.

Pemisahan antara agama dan negara dibatasi dengan undang-undang yang membolehkan negara membatasi kebebasan beragama.

Tapi, akhir-akhir ini justru Rusia malah mendorong penegasan kembali Gereja Ortodoks Rusia sebagai gereja negara, meski tidak melalui instrumen hukum.

Amerika Serikat juga memutuskan untuk memisahkan urusan agama dengan negara. Setelah Revolusi Amerika terjadi, para pendiri negara ini sepakat memutuskan sejumlah prinsip.

Di antaranya, hak individu untuk memeluk suatu agama dan menjalankan kewajibannya tanpa paksaan dari negara. Tidak ada gereja resmi negara, tidak ada tes keagamaan untuk pegawai pemerintahan, dan pentingnya kebebasan untuk mempraktikkan agama.

Prancis punya cerita tersendiri. Prancis telah memiliki tradisi untuk memisahkan antara negara dan gereja sejak lama.

“Sejak Revolusi Perancis, kami mendukung istilah laicite, yaitu netralitas negara terhadap agama,” ujar Kanselir Urusan Agama Kementerian Luar Negeri Perancis Roland Dubertrand di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam seminar bertajuk “State and Religion” yang digelar Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut, Dubertrand mengatakan, Prancis merespons ketegangan hubungan agama dan negara dengan memberlakukan sekularisme yang tegas, memisahkan antara agama dan negara dengan ketatnya.

Sayangnya, simbol-simbol keagamaan di Prancis pun diperketat jika berhubungan dengan negara dan instusi pemerintah lainnya, seperti sekolah. Padahal, jumlah Muslim di sana semakin bertambah. “Muslim di Prancis menempati kelompok terbesar kedua setelah Katolik,” jelasnya.

Namun, hingga kini belum ada organisasi terpusat yang bisa membawahi dan mengakomodasi kebutuhan Muslim di sana. Padahal, kelompok Protestan dan Yahudi telah memilikinya.

Paham sekularisme atau pemisahan antara agama dan negara memang diawali dari pengalaman sejarah Eropa. Tapi, pengalaman historis yang mengena pada dunia Islam sangatlah berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement