Rabu 02 Apr 2014 14:26 WIB

Gerakan Rp 50 Ribu per Orang (1)

Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Foto: MerC
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Yoebal Ganesha Rasyid

Ada anak kecil yang datang mengantarkan celengannya ke kantor MER-C di Jalan Kramat Lontar, Jakarta Pusat. Ada warga yang mengirimkan cincin emasnya tanpa menyebutkan nama dan alamatnya.

Ada juga yang mampir dan tiba-tiba memutuskan meninggalkan mobil berikut kelengkapan surat-suratnya sebagai sumbangan.

Ada juga yang datang, lalu merelakan satu rumahnya untuk dijual MER-C. Begitulah cara warga Indonesia menyatakan dukungannya untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

 

“Semua membuat saya tersentuh,” kata Ir Luly Larissa, ibu tiga anak, relawan MER-C yang dipercaya mengoordinasikan fund-raising pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Tahap pembangunan telah selesai, tapi rumah sakit itu masih kosong. “Dan, kini kami harus bekerja untuk mengumpulkan Rp 65 miliar untuk pengadaan peralatan medis,” ujarnya.

Untuk penggalangan dana, Luly bercerita MER-C memanfaatkan semua networking-nya. Berbagai cara telah dilakukan, dari yang tersederhana dengan menggelar tikar di masjid-masjid usai shalat Jumat sampai mendatangi pengajian dan pertemuan ibu-ibu.

“Sepertinya sangat konvensional, tapi dukungan warga Indonesia tak perlu diragukan. Buktinya, bangunan rumah sakit bisa diselesaikan,” kata Luly.

Dana yang dibutuhkan untuk melengkapi peralatan medis jumlahnya hampir dua kali lipat dana untuk pembangunan rumah sakit tersebut. Dan, MER-C tentunya tak bisa lagi mengandalkan cara-cara konvensional lagi, seperti terdahulu.

Saat ini, kata Luly, MER-C sedang menggalang Gerakan Rp 50 Ribu per Orang dalam usaha fund-raising untuk kebutuhan rumah sakit tersebut. Disadari, MER-C perlu melakukan sosialisasi lebih masif lagi dalam usaha penggalangan dana ini.

Kata Luly, kini MER-C mendekati para tokoh masyarakat dan juga para artis untuk meminta dukungan mereka dalam sosialisasi tersebut.

Alhamdulillah, mereka serta-merta menyatakan dukungan untuk kampanye penggalangan dana ini tanpa minta dibayar sepeser pun.”

Kata dia, contohnya adalah grup musik Slank, yang langsung berkicau dengan melalui jaringan media sosial Twitter. Mereka mengimbau para slankers turut membantu.

“Tiba-tiba kami diberitahu tukang ojek yang datang ke kantor. Dia mengaku slanker dan menyatakan membaca imbauan para personel grup Slank agar para slankers membantu penggalangan dana ini,” kata Luly.

Dukungan juga datang dari grup musik metal Tengkorak melalui vokalisnya, “Ombat” Muhammad Hariadi Nasution.

Selain itu, grup musik pop Naif Band juga ikut dalam kampanye pengumpulan dana ini. Begitu juga dukungan dari kalangan musik indie, kelompok White Shoes and the Couple Partner.

Aktris dan model Jihan Fahira juga rela membantu. Semua menyatakan kesediaannya terlibat dalam pembuatan video kampanye penggalangan dana untuk rumah sakit tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement