Jumat 14 Mar 2014 07:49 WIB

Komunitas Muslim di Australia Bersihkan Lingkungan

Pemuka Muslim Australia (ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Pemuka Muslim Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh; Fathi Mustaqim*

Setiap Ahad pertama pada Maret, di seluruh Australia gencar digalakkan Clean Up Australia Day (CUAD). Gerakan peduli lingkungan ini digagas kali pertama oleh Ian Kiernan, seorang pelaut Australia, bersama rekannya Kim McKay dengan mengadakan gerakan Clean Up Sydney Harbour pada 1989.

Pada 1990 gerakan Clean up Australia pertama diluncurkan PM Bob Hawke dan berhasil  mendapat dukungan sekitar 300 ribu sukarelawan. Tahun ini, CUAD diikuti sekitar 572.000 sukarelawan.

Di antara para sukarelawan tersebut adalah warga Muslim Indonesia yang tinggal di Sydney yang secara antusias turut terlibat. Mereka dihimpun Centre for Islamic Dakwah and Education (CIDE) Masjid Al  Hijrah, Tempe, Sydney, Australia.

Area Mackey Park, Marrickville, dan sekitarnya menjadi sasaran aksi jamaah Masjid Tempe, sebutan untuk Masjid Al Hijrah.

Taman yang menjadi basis latihan tim sepak bola the Red Devils, sebutan untuk  the Marrickville Football Club, ini dipilih mengingat jaraknya yang cukup dekat dari masjid tersebut.

Presiden CIDE Masjid Tempe Lukman Hakim Dereinda menyampaikan alasan CIDE berinisiatif mengikuti CUAD  ini adalah memupuk rasa tanggung jawab memelihara lingkungan hidup.

Selain itu, hal ini juga merupakan upaya untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa CIDE peduli akan lingkungan hidup.

"Kita sadar akan kewajiban untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang," ujar Lukman dalam siaran pers yang diterima Republika.

Masjid Tempe mampu menghimpun 230 sukarelawan untuk turut serta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat Muslim di Sydney.

Jumlah sukarelawan ini tercatat merupakan terbesar ketiga se-Australia. Tidak hanya dari sisi jumlah peserta, donasi yang dihimpun Masjid Tempe pun menempati peringkat pertama se-Australia dengan jumlah 1.651 dolar AS.

Mereka mulai memunguti sampah di wilayah yang telah ditentukan, sejak pukul 09.00 waktu setempat. Sampah kemudian dipilah dan dimasukkan ke dalam kantong kuning untuk sampah daur ulang dan kantong putih/hitam untuk sampah umum.

Wali Kota Marrickville Jo Haylen bahkan secara khusus hadir bergabung dengan kelompok CUAD Masjid Tempe.

Ia mengaku kagum dengan aksi yang dilakukan komunitas ini. Ia mengatakan, untuk CUAD tahun depan, council siap mendukung CUAD Masjid Tempe dengan menggerakkan komunitas-komunitas lain.

Koordinator Lapangan aksi CIDE Ustaz Ali Abdullah mengatakan, gerakan ini selaras dengan kewajiban setiap Muslim untuk selalu menjaga kebersihan. "Kebersihan adalah tanda keimanan," ujar Ustaz Ali.

* Mahasiswa UNSW Sydney asal Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement