Oleh: Ani Nursalikah
David Levering Lewis, dalam God Crucible: Islam and The Making of Europe mengatakan, orang-orang Arab dan Berber pertama yang bergabung hanya satu atau dua persen dari jumlah populasi.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Para penguasa Arab memepertahankan sebagian besar wilayah terbaik untuk diri mereka sendiri dan memposisikan Berber untuk menjalankan tugas sebagai garis pertama pertahanan. banyak Berber menetap di wilayah Lerida di timur laut, tak jauh dari Pyrenees.
Seiring waktu berlalu, kata Lewis, Berber semakin keras menentang kecilnya pembagian harta rampasan dan kemenangan atas Iberia. “Tiga puluh tahun setelah pemusnahan Visigoth oleh Tariq bin Ziyad pada 711 M, para prajurit dari Maghrib masih menunggu buah dari keanggotaan penuh mereka di dalam ummah,” ujarnya.
Ia menambahkan, kebencian Berber kian mendalam selama bertahun-tahun ketika satu demi satu gubernur jenderal digantikan oleh yang lain. Masing-masing hampir selalu disertai oleh rombongan dari Yaman Arab yang diberi tanah utama di Lembah Guadalquivir atau di Meseta. Tahun demi tahun, kekecewaan dan frustasi lapisan bawah Berber semakin menebal.
Sementara itu, jelas Lewis, penguasa Andalusia menerapkan kebijakan pluralisme sipil yang membukakan peluang bagi beragam adat-istiadat, kepercayaan dan lembaga dengan cara yang tak tertandingi di Barat sejak Roma Augustan. “Kebijakan ini keberhasilannya tergantung pada kohesi dalam kelas politik kalangan ningrat Arab.”
Selama klan Yaman merasa aman di negeri itu dan Alquran tidak ditentang secara terbuka, para kafir dzimmi dibiarkan dengan urusan mereka sendiri. Tidak ada tekanan diberikan pada mayoritas Katolik. Namun, dalam kebudayaan dan pengucapan berlogat Arab mulai terlihat ciri yang disebut karakter Mozarabik.
Pada 740-an, sejumlah kecil orang Andalusia mulai memeluk Islam. Sebagai muwalladun (mualaf non-Arab Iberia), mereka dibebaskan dari jizyah dan mendapat hak istimewa yang menyerupai elite baladiyyun lama.
Pada musim gugur 741, Andalusia dilanda gempa Berber yang akan melemahkan kekhalifahan Umayyah. Penghancuran keamiran tampak telah pasti. Akhir dari Ifriqiya (Maghrib Arab) tampak sama dekatnya.
Berber di kedua sisi selat menolak surat perintah Damaskus dengan pedang dan panah. Pemberontakan di barat laut menjalar sampai Cordillera Tengah dan medesak pasukan Arab keluar dari Meseta Tengah dan masuk ke selatan. Pada musim semi 742 M, penggulingan rezim arab di al-Andalus tidak terelakkan.




