Sabtu 22 Feb 2014 16:36 WIB

Peran Strategis Lembaga Dakwah Kampus (1)

Kegiatan aktivis LDK di masjid kampus.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kegiatan aktivis LDK di masjid kampus.

Oleh: Afriza Hanifa

Peran LDK adalah menghasilkan alumni dan mahasiswa yang saleh dan berafiliasi pada Islam.

Menjamurnya LDK di setiap kampus menjadi harapan bagi regenerasi intelektual Muslim Indonesia. Semangat dakwah yang mereka usung semestinya menjadi penopang penyebaran Islam. Tapi, peran yang mereka mainkan masih saja terpaku pada kaderisasi kampus dan belum terlihat dampaknya dalam membangun masyarakat.

Setiap LDK memiliki rumusan empat peran strategis yang harus mereka lakoni. Keempatnya, yakni peran Tanzhimi, Tarbawi, Haroki atau Fikri, dan Siyasi. Peran Tanzhimi yakni LDK ditujukan berkiprah aktif dalam tanzhim dakwah hingga Islam dapat berakar kuat di kampus-kampus.

Tarbawi yakni melakukan pembinaan dan kaderisasi yang terus berjalan sehingga dakwah kampus tak akan terputus. Peran Haroki atau Fikri diusung LDK untuk mengembangkan pemikiran.

Maka, jadilah mereka sebagai pemasok pemikiran Islam modern dan ilmiah. Terakhir, peran Siyasi yakni dengan berkontribusi dalam isu-isu Islam dan pergolakan dunia Islam. Tak hanya itu, mereka juga mmenyiapkan kepemimpinan umat terkait peran strategis terakhir tersebut.

Koordinator Pelatihan Manajemen Lembaga Dakwah Kampus (PMLDK) FSLD Ardian Fajar P mengatakan, terdakwahinya mahasiswa di kampus akan nilai-nilai Islam adalah parameter untuk cikal bakal tumbuhnya dakwah Islam di Indonesia.

Sebab, mahasiswalah yang memiliki kapabilitas sehingga nantinya akan menjadi aktor penggerak negeri. Oleh karena itu, peran LDK adalah menghasilkan alumni dan mahasiswa yang saleh dan berafiliasi kepada Islam, sehingga mereka mampu mentransformasi masyarakat.

FSLDK pun didirikan untuk mempercepat perkembangan LDK di Indonesia. “FSLDK didirikan bukan untuk memperbesar kampus yang sudah besar. FSLDK didirikan untuk membuat semua LDK maju bersama, baik bersama, kuat bersama, dan bersinar bersama,” ujarnya dikutip dari laman PMLDK.

Ketua Pusat Komunikasi Nasional Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (Puskomnas FSLDK) Adi Inzar Kusuma menuturkan, keberadaan LDK telah berkembang menjadi realitas sosial dan politik ditingkat nasional.

Menilik kiprahnya yang signifikan dalam menentukan warna pergerakan mahasiswa di Indonesia, perannya ditingkat regional maupun internasional pun cepat berkembang.

“Apabila kemampuan untuk terus berkembang terpelihara dengan baik maka di masa yang akan datang alumni-alumni LDK akan semakin banyak menjadi penentu penting pembentukan masyarakat Islam Indonesia, sekaligus meneguhkan eksistensi politik umat,” tuturnya dikutip dari laman Puskomnas FSLDK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement