REPUBLIKA.CO.ID, Kemajuan dan kemunduran seseorang dan bahkan sebuah bangsa sangat tergantung pada kesigapan mereka dalam menyegerakan pekerjaan dan aktivitas-produktifnya. Semakin lamban mereka menyelesaikan masalah-masalahnya akan semakin lambat pula majunya, semakin cepat mereka mengelola aktivitasnya maka kemajuan akan segera di depan mata.
Pekerjaan yang bisa kita lakukan di pagi hari tidak selayaknya kita tunda hingga sore hari dan yang bisa kita tuntaskan di siang hari sangat naif bila kita berpikir untuk menyelesaikannya di malam hari. Jalankan aktivitas hari ini dengan sebaik-baiknya karena kita ditentukan oleh hasil kerja kita di hari ini. "Barang siapa yang suka melambat-lambatkan pekerjaannya maka tidak akan dipercepat hartanya." (HR Muslim).
Dalam hadis yang lain, perintah bersegera dalam kebaikan disampaikan Rasulullah SAW. "Bersegeralah kalian melakukan amal-amal saleh karena akan muncul berbagai fitnah yang menyerupai malam yang demikian gelap gulita. Di mana seseorang di pagi hari masih mukmin dan di sore hari menjadi kafir, menjadi mukmin di sore hari namun di pagi hari telah menjadi seorang kafir, dia tukar agamanya dengan dunia." (HR Muslim dan Ahmad).
Mereka yang tidak memiliki aktivitas hanya akan menjadi penebar isu dan desas-desus yang tak bermamfaat. Ketahuilah bahwa saat paling berbahaya bagi akal manusia adalah saat dia ada dalam kekosongan dan kekosongan yang dibiarkan berlanjut akan membuat seseorang terjerat dalam kesedihan yang berkepanjangan. Karena sesungguhnya waktu kosong adalah pencuri yang cerdik dan culas. Maka, obatilah ia dengan kerja keras, kerja cepat, dan kerja ikhlas agar waktu kita berlimpah berkah dan rahmat. Kuburlah waktu kosong kita dengan kesibukan berkesinambungan. Jika Anda tidak bersegera, maka bersiap-siaplah untuk binasa.