Rabu 01 Jan 2014 19:16 WIB

Baznas: 2014 Pembangunan Masyarakat Berbasis Zakat

Rep: amri amrullah/ Red: Damanhuri Zuhri
Logo Baznas.
Foto: blogspot.com
Logo Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan pada 2014 mendatang sebagai gerakan zakat terpadu seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) swasta nasional. Bersama Baznas, LAZ-LAZ tersebut diharapkan dapat menguatkan peran zakat dalam pembangunan masyarakat.

Ketua Umum Baznas KH Didin Hafidhuddin mengungkapkan, pada 2013 ini Baznas bersama seluruh LAZ swasta nasional telah melakukan konsolidasi awal penguatan peran zakat di masyarakat.

“Tahun depan kita memfokuskan kegiatan pembangunan masyarakat berbasiskan zakat melalui Zakat Community Development (ZCD),” kata kyai Didin Hafidhuddin, Senin (30/12).

Pada 2013 kali ini, ia menjelaskan, Baznas mengembangkan ZCD kepada kurang lebih 100 desa dan menyiapkan dana pemberdayaan senilai Rp 5 miliar. Menurut Didin, program pemberdayaan zakat bagi para mustahik dengan tujuan utama menjadikan mereka mandiri untuk kemudian menjadi muzaki.

Program ini akan menjadi kelanjutan program gebrakan pada 2014. Ditambah penguatan konsolidasi bersama LAZ dari kelembagaan, sumber daya manusia (SDM) zakat yang semakin berkualitas, dan sistem information technology (IT) terintegrasi.

Direktur Pelaksana Baznas Teten Kustiawan mengatakan, target program masyarakat berbasis zakat ini adalah menyelesaikan permasalahan sosial di desa-desa. Tidak hanya di bidang pertanian, juga pendidikan, ekonomi, dan sosial.

Pendekatan yang digunakan bersifat kewilayahan dengan menentukan lokasi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap lokasi mana yang memang sangat membutuhkan bantuan. ZCD ini, menurut Teten, juga memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering).

Langkah-langkah nyata itu meliputi penyediaan berbagai peluang yang dapat membuat masyarakat menjadi semakin berdaya (networking).

ZCD membuka peluang kemitraan dan usaha untuk mendukung proses community development (pengembangan masyarakat). Dengan demikian, diharapkan program pembangunan masyarakat berbasis zakat ini akan memaksimalkan kemanfaatan zakat di masyarakat.

Akhir 2013, Baznas memperkirakan realisasi zakat mencapai Rp 2,5 hingga Rp 3 triliun.  Dengan gebrakan program penguatan dan konsolidasi Baznas dan LAZ serta pembangunan masyarakat berbasis zakat tersebut, diharapkan pada 2014 mendatang peran zakat Indonesia lebih besar, dan realisasi zakat semakin maksimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement