REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Pasar buku Islam masih menjanjikan. Sepanjang 2013 penjualan buku Islam mengalami peningkatan.
Padahal, menurut Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta Afrizal Sinaro, banyak penerbit buku umum yang penjualannya menurun.
Afrizal mengaku tak memegang data penjualan. Namun ia mengatakan, sangat mudah melihat bagaimana pasar menyambut buku-buku Islam.
“Indikasinya, penjualan bagus saat ada pameran buku, terutama Islamic Book Fair (IBF),” kata Afrizal Sinaro, Kamis (26/12).
Biasanya, IBF diselenggarakan pada Maret setiap tahunnya. Saat pameran itu, kata Afrizal, para penerbit berlomba memasarkan buku Islam secara terpadu. Jenis buku yang masih digandrungi, ia menambahkan, sangat beragam.
Di antaranya, buku anak, mubaligh, dan buku yang menyangkut spiritualitas. Ia melihat ini sebagai kecerdasan penerbit memilih segmen. Pilihan tema dan tokoh yang dinaikkan penerbit buku Islam pun dipandang Afrizal cukup menarik.
Penerbit memilih tokoh-tokoh yang memiliki banyak jamaah. Hal yang sama juga dilakukan untuk buku terjemahan. Ulama yang menulis buku diminta mempromosikan ke jamaahnya. Secara umum, ujar Afrizal, komik menjadi yang terlaris.
Berdasarkan informasi dari jaringan toko buku, buku Islam berada di urutan tiga besar penjualan. Saat ini, penerbit buku umum juga ikut menerbitkan buku-buku Islam. “Ini menunjukkan besarnya pasar buku Islam,” ujarnya menegaskan.
Sayangnya, meningkatnya jumlah penerbit dan jumlah buku yang diterbitkan belum seimbang dengan jumlah distributor. Jaringan toko buku belum menjangkau semua wilayah, padahal Indonesia merupakan pasar kedua terbesar buku Islam setelah Timur Tengah.
Karena itu, kata Afrizal, IKAPI membuat bazar-bazar kecil di sejumlah wilayah Indonesia. Ia juga meyakini tahun depan, buku-buku Islam masih prospektif. Kesadaran masyarakat untuk beragama dengan baik mendorong mereka mencari buku-buku Islam.
Direktur Penerbit Akbar Media M Anis Baswedan mengatakan sepanjang 2013 ini pasar buku Islam tetap bagus. Kalaupun ada yang naik turun, ia melihatnya sebagai dinamika yang normal. Menurutnya, akhir tahun tak banyak penerbit mengeluarkan buku baru.
Anis menduga buku-buku Islam terbaru akan mereka keluarkan saat IBF, yang diperkirakan Februari 2014. Ia menggambarkan, IBF merupakan ajang unjuk kekuatan penerbit Islam. Mereka menampilkan buku-buku terbaiknya.
Sejauh ini, buku-buku yang diminati masih relatif sama seputar buku tuntunan ibadah, pemikiran, dan rujukan. Variasi penerbit juga membuat semua segmen bisa disentuh. Akbar Media selama ini juga berusaha mencari buku-buku bagus untuk diterjemahkan.
Di sisi lain, ia tak mempermasalahkan jika ada penerbit buku umum menerbitkan buku Islam. “Hanya saja, kualitas konten buku harus dijaga,” kata Anis. Ia juga yakin penerbit Islam mampu menghasilkan karya-karya terbaik.