Senin 02 Dec 2013 19:15 WIB

Produk Halal Dorong Kemajuan Ekonomi Malawi

Rakyat Malawi antri untuk memperoleh jatah makanan.
Foto: GUARDIAN
Rakyat Malawi antri untuk memperoleh jatah makanan.

REPUBLIKA.CO.ID,  LILONGWE -- Ketertarikan komunitas non-Muslim Malawi terhadap daging halal mengakibatkan permintaan makanan halal meningkat. 

"Dengan prinsip halal, kita telah menciptakan satu lingkungan belanja yang kondusif. Di mana, semua pelanggan merasa disambut," ungkap Sheikh Salim Chikwatu, Koordinator Nasional Departemen Halal di bawah Asosiasi Muslim Malawi (MAM) seperti dilansir onislam.net, Senin (2/12).

Salim mengungkap awalnya memang pembeli non-Muslim merasa risih. Ini karena, halal sudah identik dengan Islam dan Muslim. Perlahan, aspek kesehatan menjadi pertimbangan kuat bagi mereka untuk tak ragu membeli produk halal.

"Di pasar halal, mereka mendapatkan jaminan produk berkualitas," kata dia.

Ada kemungkinan dari perkembangan ini muncul pedagang daging halal dari non-Muslim. itu bukan masalah, karena pada akhirnya sertifikasi halal menjadi jaminan tidak adanya campur aduk antara daging halal dan non-halal.

"Ketika memulai bisnis, saya memang mengurusi sertifikasi halal," kata Emmanuel Bello, salah seorang pedagang. Sejauh ini, tidak sulit bagi pengusaha daging dari kalangan non-Muslim memperoleh sertifikat halal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement