REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Populasi pemuda Muslim di Inggris terus meningkat. Demikian hasil survei yang dipublikasikan di Inggris, Rabu (11/9).
Menurut Survei bertajuk “Opini Publik dan Politik Imigrasi” dengan jumlah sampel sebanyak 20.000 disebutkan jumlah populasi Muslim mencapai 3 persen, namun terjadi kenaikan pada sampel usia 18-26 tahun yakni 11 persen.
Sebaliknya, ada penurunan populasi pemuda di kalangan komunitas Kristen. Awalnya, sekitar 55 persen populasi mengidentifikasi diri mereka sebagai Kristen. Ketika disempitkan pada kategori usia 18-26 tahun, persentasenya menjadi 33 persen.
Pada suurvei tahun sebelumnya, sekitar 33.2 juta warga Inggris mengaku Kristen. Jumlahnya turun dari semula 37.3 juta pada tahun 2001. Sebaliknya, populasi Muslim naik dari 3 persen menjadi 4.8 persen.
“Jumlah pemuda yang mengidentifikasi diri sebagai Muslim jauh lebih banyak daripada generasi sebelumnya. Ini menunjukan bahwa Islam akan menjadi kekuatan signifikan di negara ini daripada saat ini, “ ujar Terry Sanderson, Presiden Masyarakat Sekuler Nasional, seperti dikutip Onislam.net, Rabu (10/9).
Menurut dia, penurunan populasi dikalangan Kristen memperkuat asumsi adanya ketidakstabilan dalam Gereja Inggris (Anglikan). “Ini adalah fenomena. Namun, perlu dilihat pula, ada orang yang cenderung berlebihan ketika menyampaikan kesetiaan agama mereka. Bisa jadi lebih buruk,” kata dia.