REPUBLIKA.CO.ID, ALMATY -- Hanya tiga persen dari ulama Kazakstan lulusan teologi. Sisanya, hanya kurus keagamaan. Hal itu diungkap Ketua Badan Urusan Agama Kazakstan, Kairat Lama Sharif, baru-baru ini.
"Hanya 30 persen yang lulus pendidikan khusus, sisanya ya kursus," kata dia seperti dikutip Tengrinews.kz , Jumat (6/9). Kairat menambahkan, dari 30 persen itu kebanyakan lulusan Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Saat ini, ada 200 ulama Kazakstan yang belajar di sana. Namun, ada baiknya para ulama juga menempuh pendidikan di negara sendiri. Karena sistemnya tak jauh beda.
"Pendidikan teologi bagi ulama sangat penting. Karena mereka memimpin umat Islam melaksanakan shalat lima waktu. Pemerintah telah menyiapkan pelatihan melalui Manajemen Spritual Muslim. Sudah 1.000 ulama yang mendaftar," kata dia.