Senin 26 Aug 2013 19:33 WIB

Shalat di Taman, Muslimah Irlandia Dilecehkan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Muslim di Irlandia (ilustrasi)
Foto: Photobucket.com
Muslim di Irlandia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN--Muslimah Irlandia diklakson dan diintimidasi oleh petugas keamanan taman ketika melaksanakan shalat di sebuah taman di Dublin. Petugas keamanan berdalih aktivitas itu menganggu ketertiban masyarakat.

"Kami melaksanakan shalat tanpa menyebabkan gangguan pada masyarakat," kata Sajidah, korban pelecehan itu seperti dikutip The Independent, Senin (26/8).Menurut teman Sajidah, pelecehan itu terjadi tak lama ketika Sajidah tengah melaksanakan shalat.

Suara klakson terdengar keras ketika petugas keamanan memintanya untuk tidak melanjutkan ibadahnya itu. "Aku sangat terluka, karena dilecehkan dan diintimidasi," ungkap Sajidah.

Usai kejadian itu,  Sajidah meminta media tidak mempublikasikan nama lengkapnya dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan diri dan keluarganya. Apalagi anak-anaknya besar dan tumbuh di Irlandia, suaminya sendiri bekerja di Dublin.

Sajidah berharap kejadian ini tidak menimpat Muslimah lainnya. "Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku tahu apa yang terjadi ini sebuah kesalahan. Kami berkewajiban melaksanakan shalat lima waktu," kata dia.

Ketika dikonfirmasi, perusahaan keamanan yang bertugas menjaga taman tersebut, Manguard Plus mengutuk tindakan pekerjanya. Namun, mereka tidak menyebutkan langkah lanjutan terkait keteledoran pekerjanya itu.

 "Saya pernah tinggal di Timur Tengah, jadi saya tahu betapa pentingnya shalat bagi umat Islam," kata pimpinan perusahaan itu, Bill Brown.Populasi Muslim di Irlandia mencapai 1.1 persen dari 4.5 juta jiwa. Sebagian besar merupakan imigran asal Timur Tengah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement