REPUBLIKA.CO.ID,BELFAST–Muslim Irlandia akan menyaksikan peristiwa bersejarah pekan depan saat Belfast Islamic Center membuka kelompok pramuka Muslim pertama di Irlandia Utara. Kelompok pramuka ini untuk anak perempuan dan laki-laki.
Pembukaan kelompok pramuka Muslim ini rencananya akan dilakukan pada bulan lalu. Namun umat Islam menunda upacara pelantikan setelah kematian Ratu dan akan mengadakannya Sabtu (22/10/2022) mendatang.
“Ini adalah sesuatu yang selalu saya pikirkan ketika saya berada di Pramuka selama masa kanak-kanak dan remaja saya ketika saya tinggal di Sudan sebelum datang ke sini ke Irlandia Utara pada tahun 1989,” kata Ameer Ibrahim, pemimpin Kelompok Pramuka Muslim yang baru dan seorang mantan Pramuka Laut sendiri, mengatakan kepada Belfast Live dilansir dari About Islam, Senin (17/10/2022).
“Pengalaman itu benar-benar membantu saya untuk mendapatkan kepercayaan diri dan mengajari saya pentingnya menjadi orang yang dapat diandalkan, perilaku yang baik, dan moral,"tambahnya.
Meskipun kelompok baru itu tidak akan religius, peserta dapat mengikuti sesi doa setelahnya dan anggota wanita dapat mengenakan jilbab.
Baca Juga
Membantu Pengungsi
Ibrahim berharap kelompok baru, yang saat ini berjumlah sekitar 70 orang, akan menarik beberapa pengungsi muda dan pencari suaka yang baru-baru ini datang untuk tinggal di Irlandia Utara.
“Saya melihat para pemuda ini berkeliaran di jalan dan merasa bahwa mereka dapat membahayakan diri mereka sendiri dan masyarakat setempat jika mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat mereka miliki dan menggunakan energi mereka dengan cara yang positif,” katanya.
“Irlandia Utara memberikan begitu banyak kepada komunitas migran sehingga, melalui Pramuka, mereka dapat memiliki kesempatan untuk berintegrasi dan berkontribusi dalam berbagai cara sebagai ucapan terima kasih,"tambahnya.
Pramuka dan Islam
Menurut laporan Pew Research Center 2016, populasi Muslim Irlandia mencapai sekitar 70.000. Mulai tahun 1907, gerakan Pramuka populer di dunia Arab dan dari 40 juta Pramuka di seluruh dunia, 28 juta adalah Muslim.
Nilai-nilai, etos, fokus pendidikan dan lingkup gerakan internasional semuanya sesuai dengan ajaran Muslim. Kepramukaan mendorong kaum muda untuk menghormati dan mencintai Tuhan dan sesama dan menumbuhkan rasa tanggung jawab moral yang juga merupakan prinsip-prinsip dasar Islam.
Advertisement