Selasa 09 Jul 2013 22:38 WIB

Islam Berseri di Kota Judi

macau
Foto: loveindonesia.com
macau

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Afriza Hanifa

Pertama kali melihat Macau, mungkin Anda tak akan menyangka negeri tersebut berada di Asia. Arsitektur bangunan di hampir seluruh penjuru negara kedaulatan Cina tersebut sangat bergaya Eropa.

Inilah wilayah kolonial Eropa tertua di Cina. Portugis, sang kolonial Macau, meningalkan banyak peradaban bagi Macau. Tak hanya arsitektur indah, budaya buruk judi pun lahir dari peninggalan bangsa Portugis. Alhasil, hiburan malam dan perjudian beroperasi resmi di Macau hingga kini.

Sebagaimana Hongkong, Macau merupakan wilayah khusus Republik Rakyat China yang diizinkan menjalankan roda pemerintahan sendiri. Lokasinya berada di sebelah barat daya Hongkong dan Provinsi Guangzhou. Sejak abad ke-16, Macau dijajah oleh bangsa Portugis.

Sejak itu pula, lokasi tersebut menjadi kawasan khusus hiburan dan pesta pora oleh bangsa Eropa tersebut. Jika ingin melakukan judi, maka Macau lah tempatnya. Kebiasaan Portugis tersebut pun terus terjadi meski Macau telah menjadi wilayah RRC pada tahun 1999. Pemerintah Macau yang independen dari China mengizinkan segala kegiatan judi di negeri mereka.

Meski disebut-sebut sebagai negeri maksiat, Islam muncul menyegarkan Daerah Administratif Khusus Cina tersebut. Namun tak jelas berapa jumlah muslimin yang tinggal disana. Jika berdasarkan Islamic Society Macau, anggota mereka mencapai 400 muslim.

Jumlah tersebut merupakan total muslim warga asli Macau, belum termasuk imigran. Diperkirakan ribuan imigran muslim, termasuk dari Indonesia, menetap di wilayah seluas 29,5 kilometer persegi tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement