Selasa 28 May 2013 11:18 WIB

Wali Kota London: Agenda Politik Jangan Korbankan Kaum Muslim

Rep: Agung Sasongko/ Red: Citra Listya Rini
Komunitas Muslim Inggris
Komunitas Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wali Kota London, Boris Johnson meminta politisi Inggris untuk bisa membedakan antara iman Islam dan virus ekstremis agar tidak merugikan kaum Muslim. 

"Sangat jahat bila agenda politik mempromosikan rasa tidak puas dengan minoritas Muslim menjadi korban," kata dia ketika dimintai komentar soal perkembangan kasus pembunuhan tentara Inggris, seperti dikutip Telegraph, Selasa (28/5).

Johnson mengatakan Islam tidak disalahkan. Islam adalah agama yang memberikan pencerahan dan kedamaian bagi ratusan juta orang. Karena itu, Johnson meminta pihak kampus untuk melakukan pengawasan terhadap perkembangan ekstremes di kampus-kampus.

Pengawasan yang dimaksud mencakup tidak memberikan ruang terpisah kepada mahasiswa Muslim di kampus. Saat ini, telah muncul isu pemisahan tempat duduk secara gender. Isu macam ini tidak terjangkau komunitas Muslim.

"Jika pertemuan itu, pemisahan itu untuk mengajak atau membenarkan kekerasan maka kampus perlu memanggil polisi," ujar Johnson. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement