REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Afriza Hanifa
Begitu banyak hikmah yang dapat dipetik dari kisah Si Belang, Si Botak dan Si Buta. Salah satunya yakni syukur nikmat. Betapa banyak nikmat Allah yang diberikan kepada kita namun seringkali kita melupakannya.
Nikmat iman, nikmat sehat, tubuhnya yang tak cacat, hidup berkecukupan, termasuk nikmat udara yang kita hirup, kebahagiaan yang kita rasakan, dan nikmat-nikmat lain yang tak terhitung jumlahnya. Maka sudah sepatutnyalah kita bersyukur atas nikmat Allah yang begitu berlimpah.
Begitu banyak firman Allah dalam Alquran yang menyebutkan tentang syukur nikmat.
Allah berfirman, "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih," surah Ibrahim ayat 7.
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," surah An-Nahl ayat 18.
Rasulullah pun seringkali mengingatkan umatnya untuk bersyukur segala nikmat Allah. Dari An Nu’man bin Basyir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak," hadis riwayat Imam Ahmad.
Serta dalil-dalil lain baik dari Alquran maupun As-Sunnah yang banyak mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur.