Jumat 08 Feb 2013 13:49 WIB

Zikir Ketika Berwudhu, Bolehkah?

Wudhu (ilustrasi).
Wudhu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum wr wb

Saya pernah mendengar, beberapa ustaz menganjurkan ketika sedang berwudhu, hendaklah kita membaca doa dan zikir saat membasuh atau mengusap anggota wudhu. Apakah itu ada dalilnya, Ustaz?

Fatma Yanti - semarang

Waalaikumsalam wr wb

Memang ada sebagian ulama yang menganjurkan untuk membaca doa setiap kita membasuh atau mengusap anggota wudhu. Yakni, ketika membasuh muka, kita membaca doa yang artinya, “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari wajah-wajah diputihkan dan dihitamkam.”

Ketika membasuh tangan kanan, membaca doa yang artinya, “Ya Allah, berikanlah kitab amalanku lewat tangan kananku”.  Kemudian, ketika membasuh tangan kiri, membaca doa yang artinya, “Ya Allah, janganlah engkau memberikan kitab amalanku lewat tangan kiriku atau dari belakang punggungku”.

Begitu pula, ketika mengusap kepala, membaca doa yang artinya, “Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulitku dari siksaan neraka.” Dan, ketika membasuh kaki, membaca doa yang artinya, “Ya Allah, tetapkanlah kedua kakiku di atas shirat”.

Di antara ulama yang menyebutkan doa-doa ini adalah al-Rafi’i dalam kitabnya al-Syarhul al-kabir. Dalilnya adalah hadis yang disebutkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab tarikhnya dengan sanad yang sangat lemah, yang beralasan bahwa hadis dhaif dapat dipakai dalam masalah fadhail al’a’mal (keutamaan amal).

Tetapi, mayoritas ulama menegaskan bahwa hadis ini sangat lemah, bahkan ada yang mengatakan hadis tersebut adalah hadis maudhu’ (palsu) sehingga tidak boleh dijadikan sebagai dasar dalam beramal.  Para ulama yang membolehkan beramal dengan hadis dhaif pun menegaskan bahwa di antara syarat boleh beramal dengan hadis dhaif dalam fadhail al’a’mal (keutamaan amal) adalah jika hadis itu tidak terlalu lemah. Jika hadis dhaif itu terlalu lemah maka tidak dapat dijadikan sebagai landasan dalam beramal. Meskipun, hanya dalam fadhail al’a’mal.

Imam Nawawi dalam kitab Raudhat al-Thalibin menjelaskan, doa ini tidak ada dasarnya dan tidak pernah disebutkan oleh Imam Syafi’i serta jumhur ulama. Dalam kitab al-Azkar, Imam Nawawi juga menegaskan bahwa doa setiap membasuh anggota wudhu itu sama sekali tidak ada dari Nabi SAW.

Ibnu al-Sholah, sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam kitabnya al-Talkhish al-Kabir, juga mengatakan, tidak ada hadis yang shahih tentang doa tersebut. Dan, Ibnu al-Qayyim dalam kitab Zad al-ma’ad mengatakan, tidak ada riwayat yang menjelaskan bahwa Nabi SAW berdoa atau berzikir ketika sedang berwudhu, kecuali membaca basmalah.

Maka, setiap hadis yang menyebutkan doa ketika sedang berwudhu itu adalah suatu kebohongan yang dibuat-buat. Nabi tidak pernah mengatakannya dan tidak pernah mengajarkan kepada umatnya. Sebab, hanya ada hadis tentang membaca basmalah di awal wudhu dan membaca doa setelah berwudhu.

Dari Anas ra ia berkata, “Sebagian sahabat Nabi SAW mencari air untuk berwudhu, Rasulullah SAW bertanya, ‘Apakah ada air pada salah seorang dari kalian?’. Lalu, Nabi meletakkan tangannya ke dalam air (tersebut) dan berkata, ‘Berwudhulah (dengan membaca) bismillah’.

Aku melihat air keluar dari sela-sela jari-jari tangan beliau hingga para sahabat seluruhnya berwudhu hingga yang paling akhir dari mereka.” Tsabit (perawi) bertanya kepada Anas, “Berapa orang mereka?” Anas menjawab, “Sekitar 70 orang”. (HR Al-Nasa’i dan Ibnu Hibban).

Dan, membaca doa setelah wudhu sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Nabi SAW (HR Muslim). Dengan selalu menyempurnakan wudhu, tanpa perlu kita menambahkan hal yang tidak diajarkan oleh Nabi SAW. Dalam masalah ibadah wudhu ini, Rasulullah SAW telah menjanjikan bahwa dosa-dosa yang dilakukan oleh anggota wudhu kita akan dihapus dan diampuni oleh Allah SWT.

Abu Hurairah ra meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang hamba Muslim atau Mukmin berwudhu, kemudian dia membasuh wajahnya maka akan keluar dari wajahnya bersama air itu atau bersama tetesan air yang terakhir segala kesalahan yang dia lakukan dengan pandangan kedua matanya. Apabila dia membasuh kedua tangannya maka akan keluar dari kedua tangannya bersama air itu atau bersama tetesan air yang terakhir segala kesalahan yang dia lakukan dengan kedua tangannya.

Apabila dia membasuh kedua kakinya maka akan keluar bersama air, atau bersama tetesan air yang terakhir, segala kesalahan yang dia lakukan dengan kedua kakinya, sampai akhirnya dia akan keluar dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.” (HR Muslim).

Wallahu a’lam bish shawab.

Ustaz Bachtiar Nasir

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement