REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Amidhan mengatakan semua kegiatan memeringati Maulid Nabi adalah untuk menambah cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
"Dalam perayaan itu kita mendapat ilmu dan pencerahan untuk semakin mencintai Nabi Besar Muhammad SAW," kata Amidhan kepada ROL, Selasa (22/1).
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk perayaan memeringati hari kelahiran Rasulullah SAW. Ini adalah untuk lebih menghormati dan mencintai umat muslim pada Nabinya.
Sosok paling berpengaruh di dunia. Setiap perayaan Maulid Nabi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Umat muslim biasa menggelar zikir bersama, ceramah-ceramah, sampai pada tradisi pedesaan yaitu 'perjanjen' atau berjanji.
Kiai Amidhan menjelaskan kegiatan dengan zikir untuk memeringati Maulid Nabi, harus diimbangi dengan ceramah atau seminar. Dari situlah kita semakin mengenal sosok paling berpengaruh di dunia itu, sebut dia.
Menurut Kiai Amidhan, tanpa ada ceramah dan penjelasan siapa Muhammad, zikir tidak akan cukup untuk membuat umat sadar betapa besarnya Nabi pengusung risalah Islam tersebut.