Jumat 18 Jan 2013 19:01 WIB

Simak Pendapat Ulama Yordania Soal Kata 'Allah'

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kata 'Allah' (Ilustrasi)
Kata 'Allah' (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Ulama ternama dari Yordania, Syeikh Solah Khalifah Muhammad Khalifah menilai penasfiran tentang kata "Allah" hanya bisa dipahami umat Islam. Meski  ia mengatakan kata tersebut dapat digunakan dalam kitab suci agama-agama lain.

Pandangan itu diungkapnya saat dimintai komentar terkait perdebatan penggunaan kata "Allah" dalam Alkitab versi Melayu. "Semua Nabi ketika mereka berkhutbah mengacu pada satu Tuhan, yakni Allah," kata dia seperti dikutip Kantor Berita Bernama, Jumat (18/1).

Menurut dia, kata "Allah" yang digunakan oleh umat Islam memiliki tafsiran berbeda dengan kalangan non-Muslim. Syeikh Solah Khalifah, yang juga dosen di Universitas Muttah di Yordania, berpendapat kata "Allah" akan digunakan secara tidak benar oleh non-Muslim karena mereka tidak percaya pada "Allah".

 "Kami, Muslim, gunakan kata Allah untuk menunjukkan bahwa kita beriman kepada Allah," tambahnya.Seperti diberitakan sebelumnya, perdebatan penggunaan kata "Allah" kembali memanas di Malaysia.

 

 Perdebatan itu sekali lagi melibatkan pemerintah dan umat Kristiani. Situasi semakin memamas ketika oposisi mendesak pemerintah untuk memungkinkan penggunaan kata "Allah" dalam kitab suci umat Kristiani. Alasannya, itu sesuai konteks, etimologi dan relevan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement